Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Penyakit Demensia dan Alzheimer pada Lansia, Begini Cara Penanganannya

4. Kehilangan Orientasi
Kesulitan dalam mengenali waktu, tempat, atau orang adalah gejala umum. Penderita mungkin bingung tentang hari dan tanggal, tidak tahu di mana mereka berada, atau tidak dapat mengenali anggota keluarga atau teman dekat.

5. Kesulitan Merencanakan dan Menyelesaikan Tugas
Menjalankan tugas sehari-hari atau merencanakan aktivitas menjadi semakin sulit. Penderita mungkin kesulitan memasak, berbelanja, atau mengikuti langkah-langkah sederhana.

6. Perubahan Perilaku
Perubahan dalam kebiasaan dan perilaku juga dapat muncul. Ini bisa termasuk hilangnya minat pada hobi yang sebelumnya dinikmati, keengganan untuk bersosialisasi, atau kecenderungan mengumpulkan barang tanpa alasan yang jelas.

7. Kesulitan Menyimpan Informasi
Penderita mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi baru atau mengenali wajah yang seharusnya dikenal. Ini menciptakan hambatan dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.

8. Menurunnya Kemampuan Berfikir dan Merencanakan
Penurunan kemampuan berpikir abstrak dan merencanakan kegiatan adalah gejala serius. Ini dapat terlihat dalam kesulitan memecahkan masalah sederhana atau melakukan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran lebih tinggi.

Strategi Pengelolaan dan Perawatan

Demensia dan Alzheimer, dua kondisi kesehatan yang sering terjadi pada lansia, memerlukan pendekatan holistik dalam pengelolaan dan perawatan.

1. Terapi Obat
Beberapa obat dapat membantu mengelola gejala Demensia dan Alzheimer. Misalnya, obat cholinesterase inhibitor dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan kontrol perilaku. Namun, setiap pengobatan harus didiskusikan dengan profesional kesehatan yang kompeten.

2. Terapi Rehabilitasi
Terapi fisik dan terapi bicara dapat membantu mempertahankan kemandirian penderita. Fisioterapi membantu memperkuat otot dan menjaga keseimbangan, sedangkan terapi bicara membantu mengatasi kesulitan berbicara dan memahami kata-kata.

3. Dukungan Psikososial
Dukungan dari keluarga dan komunitas sangat penting. Melibatkan penderita dalam kegiatan sosial, mendengarkan cerita mereka, dan menciptakan lingkungan yang mendukung dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

4. Nutrisi yang Baik
Penting untuk memastikan bahwa penderita mendapatkan nutrisi yang cukup. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B dapat mendukung kesehatan otak. Penting juga untuk memantau asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi.

Strategi pengelolaan dan perawatan Demensia dan Alzheimer lainnya di halaman berikut…

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Manfaat Okra, Superfood Punya Segudang Kebaikan untuk Kesehatan

Okra, atau yang juga dikenal dengan nama ladies' fingers, merupakan sayuran hijau yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Meski sering dianggap sebagai sayuran sederhana, okra sebenarnya kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.

Jangan Sembarangan! Ini Waktu Ideal Ngopi

Kafein yang merupakan senyawa utama dalam kopi, teh, dan minuman energi, adalah salah satu stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru