HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonomi Indonesia pada tahun 2023 tumbuh besar menjadi 5,05 persen, pertumbuhan ini menyeluruh di semua daerah maupun pulau yang ada di Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi merata di seluruh Indonesia,” tulis caption Instagram @kemenkeuri, seperti dikutip Holopis.com.
Berikut gambaran pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia tahun 2023 serta komponennya :
Terlihat dalam gambar ekonomi Indonesia tumbuh kuat sebesar 5,05 persen (c-to-c), pertumbuhan tersebut tetap terjaga di tengah keramaian ekonomi global.
Kemudian, Produk Domestik Bruto (PDB) 2023 dalam keseluruhannya mencapai Rp20.892,4 triliun, sedangkan perkapitanya mencapai sekitar Rp75juta atau US$4.919,7.
Selanjutnya, komponen pendorong utama ekonomi Indonesia pada Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 9,83 persen (c-to-c), lalu konsumsi masyarakat tumbuh sebesar 4,82persen (c-to-c).
Selain itu juga, Invenstasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 4,40 persen (c-to-c), dan terakhir Konsumsi Pemerintah tumbuh mencapai 2,95 persen (c-to-c), serta komponen lainnya terus tumbuh.
Komponen pendorong ekonomi utama LNPRT ini di dorong oleh aktivitas persiapan Pemilu baik yang dilakukan peserta maupun penyelenggara Pemilu, seperti Sosialisasi Rakernas, Rakerda, dan Konsolidasi Nasional.
Tidak hanya pertumbuhan ini terus tumbuh dari tahun 2021, hingga mencapai 9,83 persen (c-to-c). Pada tahun 2021 pertumbuhan ini sebesar 1,62 persen (c-to-c), kemudian naik drastis pada tahun 2022 mencapai 5,66 persen (c-to-c).
Sedangkan, komponen pendorong ekonomi utama konsumsi masyarakat adalah restoran dan hotel serta transportasi dan komunikasi. Pertumbuhan ini terus tumbuh, seiring terkendalinya inflasi dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Kemudian komponen utama pendorong konsumsi pemerintah ditopang oleh barang belanja dan jasa khususnya peningkatan realisasi belanja jasa, belanja BLU, dan barang operasional.
Lalu yang terakhir komponen utama ekonomi pada PMTB yang tetap tumbuh positif, ditopang oleh pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal di Indonesia.
Selain itu PMTB fisik pertumbuhan ekonomi postif utamanya adalah pembangungan perumahan, pembangunan jalan tol, dan pembangunan bendungan yang dilakukan oleh pemerintah.
Berikutnya pada slide gambar sebelum terakhir terdapat komponen yang belum disebutkan di atas, yaitu Komponen Pendorong Utama Ekonomi Neraca Perdagangan. Pada komponen ini secara garis besar tercatat surplus hingga mencapai USD36,93 milliar atau tumbuh sebesar 0,66persen (c-to-c).
Meskipun komponen ini mengalami penurunan dari tahun lalu, surplus neraca perdanganan pada tahun 2023 ini, menunjukan daya tahan eksternal perekonomian nasional tercatat positif di tengah keramaian peningkatan risiko global.
Pada slide terakhir kita diperlihatkan gambar, pertumbuhan ekonomi yang telah merata di seluruh daerah dan pulau yang ada di Indonesia.