BerandaNewsInternasionalPemerintah Thailand akan Larang Penggunaan Ganja untuk 'Have Fun'

Pemerintah Thailand akan Larang Penggunaan Ganja untuk ‘Have Fun’

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Thailand akan mengubah undang-undang yang mengizinkan penggunaan ganja secara bebas untuk rekreasional di negara tersebut.

Pemerintah negara Asia Tenggara itu akan melarang penggunaan ganja setelah baru saja kerajaan Thailand mendekriminalisasi obat itu pada tahun 2022.

Menteri Kesehatan Kerajaan Thailand, Chonlanan Srikaew mengatakan bahwa ganja nantinya hanya akan diperbolehkan untuk keperluan kesehatan.

“RUU baru ini akan diamandemen dari RUU yang sudah ada, sehingga hanya memperbolehkan penggunaan ganja untuk tujuan kesehatan dan pengobatan,” kata Chonlanan Srikaew, dikutip Holopis.com, Rabu (7/2).

Penerbit Iklan Google Adsense

RUU baru ini pun akan diusulkan ke pertemuan kabinet negara tersebut pada minggu depan.

Sebagai informasi, beberapa tekanan dari masyarakat Thailand muncul pasca konser band Coldplay saat tampil di Bangkok. Muncul komentar dari pengunjung konser bahwa seluruh konser berbau seperti ganja.

Perlu diketahui pula, penggunaan ganja dihapus dari daftar narkotika dilarang di Thailand pada Juni 202 silam. Peraturan itu kemudian mendorong ratusan apotek ganja bermunculan di seluruh Thailand, terutama di ibu kota Bangkok.

Fakta ini pun membuat banyak kritikus di Thailand mendesak adanya undang-undang yang lebih ketat.

Banyak Toko Ganja Berkeliaran di Bangkok dan Sekitarnya

Sebelum RUU baru ini akan diajukan ke kabinet di Thailand, berbagai toko dengan lambang ganja di seluruh Bangkok dan wilayah sekitarnya bisa ditemukan dengan cukup mudah oleh para turis.

Berdasarkan penulusuran tim Holopis.com di lokasi, beberapa turis mancanegara bahkan khusus mengunjungi Thailand untuk melaksanakan rekreasi ganja.

Meski legal secara hukum, namun toko-toko ini dengan jelas memberikan disclaimer yang biasanya ditampilkan di depan toko bahwa tempat dagangan mereka menawarkan narkoba yang dilarang keras di Indonesia tersebut.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tega, Israel Serang Tempat Pengungsian dan Bunuh 16 Orang Tak Berdosa

Setidaknya sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat serangan Israel di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan keluarga-keluarga Palestina di Gaza.

Joe Biden Sedang Usaha Perbaiki Image, Setelah Tampil Ngaco di Debat Lawan Donald Trump

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menghadapi momen krusial dalam kampanye pemilihan presiden 2024 setelah penampilan kontroversialnya saat debat melawan Donald Trump...

Joe Biden Ogah Mundur dari Pilpres AS 2024 Meski Ketuaan

Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmennya untuk ikut dalam pemilihan presiden tahun 2024, meskipun menemui tantangan terkait performa debatnya dengan Donald Trup yang dianggap lemah.

Prabowo Subianto Apresiasi Dukungan PM Malaysia

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengucapkan terimakasih kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim atas dukungan yang diberikan kepada pemerintah Indonesia.

Badai dan Banjir China, Ratusan Ribu Orang Harus Dievakuasi

Wilayah China bagian Timur dilanda badai hujan dan banjir yang mengakibatkan sungai-sungai seperti Yangtze meluap.

UPDATE : Jumlah Korban Tewas Terinjak-Injak di Festival Agama India Jadi 121 Orang

Jumlah Korban tragedi terinjak-injak di India dalam festival keagamaan telah meningkat. Sebanyak 121 orang meninggal dunia di Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa tragis ini terjadi selama pertemuan keagamaan Hindu yang sangat padat.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS