HOLOPIS.COM, PAPUA – Sekelompok anggota TNI yang ada di Jalan Siep Asso, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan menjadi korban serangan senjata oleh KKB Papua pada Senin (5/2).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung ketika keempat korban sedang menggelar acara bakar ayam di rumah anggota TNI bernama Pratu Wayan yang berada di Asrama Koramil Kodim 1715/Yahukimo.

“Melukai 3 orang anggota Koramil dan 1 warga sipil yang pada saat itu sedang mengadakan sebuah acara,” kata Kabid Benny dalam keterangannya pada Selasa (6/2) seperti dikutip Holopis.com.

Mulanya, setidaknya ada dua pelaku menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Siep Asso. Saat melihat ada sekelompok TNI sedang berkumpul, kedua pelaku putar arah dan kembali ke arah rumah Pratu Wayan.

“1 unit motor jenis Vixion warna merah melintas di Jalan Siep Asso, kemudian tidak lama pelaku putar arah dan menepi di depan rumah Pratu Wayan,” ungkapnya.

Kedua pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan sebanyak 3 kali ke arah korban dan langsung pergi melarikan diri usai melakukan aksinya.

“Kemudian pelaku melarikan diri ke arah Jalan Jenderal Sudirman,” imbuhnya.

Akibat penembakan itu, keempat korban mengalami luka-luka. Korban sempat dibawa ke Makoramil 1715-06/Dekai untuk mendapatkan perawatan medis sebelum dievakuasi ke rumah sakit.

Ketiga prajurit TNI itu masing-masing bernama Sertu Ronaldo Abi, Praka Septiono Lawe, dan Sertu Suprianto. Sedangkan warga sipil yang menjadi korban bernama Dominikus Nana.

Sertu Ronaldo Abi terkena tembakan di bagian kaki kanan, lalu Praka Septiono Lawe di perut samping, dan Sertu Suprianto terkena rekoset peluru di tulang kering kaki. Sedangkan, warga sipil bernama Dominikus Nana terluka di bagian ulu hati dan kaki.

Benny pun menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mencari tahu pelaku penembakan yang terindikasi berasal dari KKB.

“Polisi telah memulai penyelidikan awal dengan memeriksa saksi-saksi dan akan segera melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi pelaku,” pungkasnya.