HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa, ada Iran di balik serangan yang ditargetkan milisi Houthi terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.

Pernyataan tersebut mencuat sesuai data dari Departemen Pertahanan AS itu sendiri, dimana hingga kini Houthi telah melakukan penyerangan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 19 November 2023 lalu.

Dalam hal ini, Tim Linderking selaku Utusan Khusus AS, menuding bahwa Iran ikut serta dalam perencanaan strategi penyerangan terhadap kapal-kapal yang melinatas di Laut Merah.

“Perasaan yang kami miliki adalah bahwa Iran mendorong pintu yang terbuka di sini bersama Houthi, membantu, bekerjasama, dan berbagi informasi intelijen, serta membantu mereka dalam menargetkan kapal-kapal, menentukan target-target mana yang lebih menguntungkan,” ungkap Lenderking, seperti dikutip Holopis.com dari Reuters.

Sebelumnya diketahui, bahwa tujuan Houthi melakukan serangan di Laut Merah merupakan bentuk protes Houthi terhadap serangan Israel atas Hamas di Palestina yang tak berkesudahan hingga saat ini.

Houthi kemudian menargetkan kapal yang bekerja sama dengan Israel, yang melintas di wilayah tersebut. Namun, dikabarkan bahwa Houthi turut menyerang kapal yang tidak ada kaitannya dengan Israel itu sendiri.

Untuk meredam serta mencari cara menghentikan serangan Houthi tersebut, Lenderking lantas berkunjung ke kawasan Teluk pekan ini.

Sebelum keberangkatannya, Lenderking lantas menyampaikan bahwa Iran berperan atas konflik di Laut Merah bersama Houthi.

“Sekali lagi, kita melihat peran yang sangat negatif yang dimainkan Iran di kawasan dengan mengobarkan konflik ini,” ujarnya lagi.