Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim program hilirisasi yang terus didorong oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa perekonomian Indonesia meloncat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah yang menjadi lokasi smelter pengolahan nikel mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi, dengan besaran masing-masing sebesar 20,49 dan 11,91 persen.

“Jadi kalau di daerah seperti Maluku, kemudian Maluku Utara, Sulawesi, jelas itu karena hilirisasi. Tentu kan saat pabriknya produksi, produksinya meningkat, nah dia akan meloncat pertumbuhannya (ekonomi),” kata Menko Airlangga saat konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).

Senada, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti juga mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi double digit yang dicatatkan oleh Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah tersebut didorong oleh program hilirisasi nikel.

“Industrialisasi atau yang kita sebut dengan program hilirisasi nikel di kedua provinsi tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/2).

Amalia menuturkan, industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian, serta perdagangan menjadi tiga sektor utama sumber pertumbuhan di wilayah Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua.

Khusus untuk Sulawesi Tengah dan Maluku Utara, industri olahan tambang, terutama feronikel, masih menjadi sumber ekonomi terbesar di kedua provinsi tersebut.

Dari kinerja seluruh provinsi tersebut, Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,37 persen pada 2023. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua tercatat sebesar 6,94 persen.