HOLOPIS.COM, JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pandangannya terkait sosok calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka. Dia menilai sosok anak muda tersebut mempunyai keteguhan hati yang kuat.
Oleh karena itu, Luhut pun menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak terima ketika cawapres pasangan Prabowo Subianto itu dianggap sebagai anak ingusan.
“Saya kenal (Gibran) sejak muda, bagaimana keteguhan hatinya. Maka saya tidak setuju waktu disampaikan (Gibran) anak ingusan,” kata Luhut dalam tayangan video yang di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (3/2) seperti dikutip Holopis.com.
Luhut pun menilai pihak yang menganggap Gibran sebagai anak ingusan adalah pihak-pihak yang memang sering memandang orang sebelah mata. Padahal menurutnya, setiap orang memiliki kemampuan-kemampuan tersembunyi.
“Kita belajar, anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain. Orang lain itu punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat, karena dia belum dapat kesempatan,” tutur pria yang juga menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi itu.
Lebih lanjut, Luhut mengaku belum lama mengenal Gibran. Namun ia melihat, sepak terjang Gibran sebagai Wali Kota Solo sama seperti ayahnya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) sewaktu masih menjadi Wali Kota Solo.
Kala itu, tidak ada yang pernah menduga Presiden Jokowi yang dulunya hanya Wali Kota Solo akan menjadi seorang Kepala Negara yang bahkan selama dua periode berturut-turut.
“Karena waktu itu orang melihat, bahwa Pak Jokowi ini hanya Walikota di Solo, masa iya terus bisa jadi Presiden. Tapi saya terus terang melihat tidak begitu, karena saya lihat itu pak Jokowi punya determinasi yang tinggi,” ujar Luhut.
Menurut Luhut, Gibran telah berhasil menata Kota Solo dengan luar biasa, seperti halnya Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Solo.
“Kemudian saya lihat Pak Gibran itu menata Solo itu juga luar biasa. Saya beberapa kali ke Solo, dan saya lihat dia mengikuti jejaknya Pak Jokowi,” pungkasnya.