Rasio Utang Pemerintah Turun, Sri Mulyani Kasih Penjelasan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023 turun, dari yang sebelumnya di angka 39,7 persen menjadi 38,6 persen.

“Rasio utang pemerintah mengalami penurunan menjadi 38,6 persen terhadap PDB,” kata Sri Mulyani seperti dikutip Holopis.com, Kamis (1/2).

Dengan posisi utang pemerintah yang mencapai Rp8.144,69 triliun, rasio utang 38,59 persen terhadap PDB masih berada di bawah batas aman 60 persen dari PDB. Hal itu sesuai dengan UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara.

Sejalan dengan konsolidasi fiskal dan pulihnya ekonomi nasional, pemerintah juga dapat menurunkan pembiayaan utang juga dapat diturunkan dari target APBN tahun 2023 yang sebesar Rp696,3 triliun menjadi Rp407,0 triliun.

Menurut Bendahara negara, penurunan pembiayaan utang tersebut menjadi strategi yang tepat di tengah tren kenaikan suku bunga global saat ini.

“Pembiayaan yang menurun tajam juga tetap dilaksanakan secara pruden dengan tetap menjaga keseimbangan antara biaya utang, risiko utang serta manfaat dari APBN secara keseluruhan,” ujarnya.

Lebih lanjut, menteri yang pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan bahwa risiko fiskal di tahun 2023 terkendali. Defisit anggaran juga tercatat jauh lebih rendah, yakni 1,65 persen terhadap PDB dari target defisit yang sebesar 2,84 persen.

“Risiko fiskal terkendali, tercermin dari keseimbangan primer yang mencatatkan surplus disertai strategi pembiayaan yang pruden,” pungkas Sri Mulyani.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral