HOLOPIS.COM, JAKARTA – Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kunjungannya kali ini dalam rangka melihat kondisi terkini warga terdampak banjir bandang di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, serta mengetahui sejauh mana gerak cepat Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Lilik dalam kunjungannya ke Pendopo Kabupaten Pasuruan dan menyerahkan dana siap pakai BNPB sebesar Seratus Lima Puluh Juta Rupiah kepada Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.
Lilik mengatakan, dana siap pakai tersebut merupakan bantuan yang boleh dipergunakan untuk operasional BPBD Kabupaten Pasuruan, maupun pihak-pihak yang membantu BPBD dalam menangani banjir bandang yang menerjang Desa Prodo di Kecamatan Winongan serta Desa Penunggul, Kecamatan Nguling.
“Intinya silahkan dipergunakan oleh BPBD ataupun pihak-pihak yang membantu BPBD dalam menangani bencana banjir bandang sabtu kemarin,” kata Lilik dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (1/2).
Selain dana siap pakai, Lilik juga menyerahkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir bandang. Diantaranya 200 paket sembako, 200 paket hygiene kit, 200 lembar selimut dan 200 lembar matras. Lilik juga menyerahkan 5 unit pompa Alkon yang langsung dapat digunakan untuk membersihkan rumah warga dari sisa endapan lumpur.
“Apabila membutuhkan bantuan, maka Insya Allah akan kami penuhi,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Lilik juga menyambangi dapur umum yang dibangun Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan di Kantor Kecamatan Winongan.
Menurutnya, Pemkab Pasuruan sudah sangat bagus dalam urusan penanganan kebencanaan. Mulai dari kebakaran, tanah longsor, puting beliung hingga banjir.
“Sudah bagus, dan syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang dan lainnya,” ucapnya.
Perihal banjir bandang, Lilik menegaskan bahwa BPBD harus siaga dengan ancaman bencana apapun yang terjadi di musim penghujan seperti sekarang.
Lilik juga meminta para pecinta alam atau siapapun jika melihat adanya potensi banjir bandang seperti aliran air yang terhalang material di pegunungan, maka harus segera dilaporkan ke petugas terkait.
“Karena itu jadi potensi terjadinya banjir bandang. Jangan sampai terjadi seperti di Batu. Kita beruntung karena banjir bandang tidak sampai ke wilayah bawah,” tegasnya
Setelah menyerahkan bantuan, Lilik melanjutkan kunjungannya ke gedung baru BPBD Kabupaten Pasuruan. Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menunjukan sarana prasarana dan peralatan pendukung yang digunakan petugas BPBD untuk menangani setiap urusan kebencanaan di Kabupaten Pasuruan.
Diketahui banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan pada Sabtu (27/1) lalu. Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat sebanyak 214 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian air antara 30 hingga 100 sentimeter. Kondisi terkini banjir telah surut dan menyisakan material lumpur sisa banjir.