“Ini memang ada program kerja sama antara perusahaan ini (Danacita) dengan universitas (ITB),” katanya dalam konferensi pers KSSK, Selasa (30/1).
Mahendra menekankan, bahwa kerja sama tersebut sah-sah saja dilakukan tanpa perlu persetujuan dari OJK. Dia menilai, keputusan mengambil pinjaman ini sepenuhnya menjadi pilihan mahasiswa.
“Baiknya menggunakan fasilitas pinjaman dari P2P lending atau tidak, tentunya adalah pilihan yang ditetapkan dan dilakukan oleh masing-masing mahasiswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia pun meyakini Danacita sudah cukup berpengalaman dalam menyediakan dalam hal pembiayaan untuk keperluan pendidikan di Tanah Air.
“Karena setahu kami, perusahaan ini juga telah melakukan kerja sama serupa dengan berbagai universitas lainnya,” katanya.
Kendati demikian, Mahendra menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawalan dan meminta Danacita untuk tetap memperhatikan dan menjalankan dengan baik seluruh proses penyaluran pembiayaan dengan penuh kehati-hatian dan transparan.
“Lebih penting lagi meningkatkan edukasi kepada mahasiswa mengenai hak kewajiban dan risiko kepada konsumen, termasuk mementingkan perlindungan konsumen,” pungkasnya.
Page: 1 2
Christmas Eve atau Malam Natal yang dirayakan pada malam sebelum Natal, adalah waktu yang penuh…
Menteri Perdagangan Budi Santoso didampingi oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (24/12), menjelang…
Ketika berbicara tentang perayaan Natal, tak lengkap rasanya tanpa hadirnya berbagai hidangan lezat yang menggugah…
Arsenal harus rela kehilangan Bukayo Saka dan Raheem Sterling karena sama-sama mengalami cedera dalam waktu…
Jadwal Boxing Day Liga Inggris atau pertandingan spesial Natal 2024 tersedia di artikel ini. Simak…