HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) Pangan. Bantuan ini akan dibagikan kepada para penerima manfaat setiap bulannya senilai Rp200 ribu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa BLT Pangan ini menggantikan BLT El Nino yang sudah digelontorkan pemerintah tahun lalu. Pencairan BLT ini rencananya bakal dilakukan Februari-April 2024.
“Bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan dan itu akan dievaluasi 3 bulan lagi dan 3 bulan pertama diberikan Februari yang besarnya Rp 200 ribu per bulan,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (29/1).
Adapun, jumlah penerima BLT ini akan berbeda dengan bantuan pangan berupa beras 10 kilogram (kg) yang selama ini diberikan kepada 22 keluarga penerima manfaat (KPM), dimana data yangb digunakan nantinya akan mengacu pada data di Kemenko PMK.
“Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras tapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari Kemenko PMK,” ujar Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan, pemerintah telah menugaskan PT Pos Indonesia sebagai transporter sebagai penyalur BLT Pangan, dimana pelaksanaan penyalurannya akan disesuaikan dengan daftar nominatif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun telah menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran khusus untuk BLT Pangan ini, yakni sebesar Rp11,25 triliun.
“(BLT) kalau untuk 3 bulan itu Rp 11,25 triliun untuk 18 juta KPM,” tutur Sri Mulyani.