HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anime ‘Noblesse’ pada episode 12 kali ini akan semakin memanas, kita akan menyaksikan pertarungan sengit antara Kelompok Raizel dengan para bangsawan di Lukedonia, dengan judul ‘Semuanya Harusnya Memang Seperti Ini/Eksekusi’.
Episode dimulai dengan rencana dari kelompok Raizel, untuk membukan jalan dan mengantarkan sang MC ke makam suci yang berada di Kastel Lord. Namun, saat diperjalanan, Regis, M-21, Tao, dan juga Takio, mereka dihentikan oleh Rael Kertia.
Disisi lain, Seira yang mendengar Gejutel ingin di eksekusi atau dijerat hukuman tidur abadi, ia pun memberontak dari selnya dan kabur untuk menghentikan hukuman tersebut. Tetapi, disaat Seira berlari dan ingin menuju ruang eksekusi yang dimana lokasinya di makam suci, ia pun ditahan oleh salah satu pemimpin klan bangsawan, yaitu Rozaria.
Kemudian, kembali ke pertemuan Regis dan kawan kawan yang dihentikan oleh Rael Kertia. Pada saat itu, terjadi adu perdebatan antara Regis dengan Rael perihal Seira yang ditahan di sel. Namun, saat itu juga Rael menyerang Regis, tapi M-21 langsung menolongnya.
Kemudian, M-21, Takio, dan Tao menyerang balik ke Rael, dan menyuruh Regis pergi duluan. Regis pun langsung pergi meninggalkan lokasi, sedangkan Rael harus bertarung melawan tiga orang tersebut terlebih dahulu.
Setelah itu, kita diperlihatkan pertarungan sengit yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, antara Seira dengan Rozaria yang keduanya merupakan sama-sama pemimpin klan. Mereka berdua sama-sama menggunakan ‘Soul Weapon’ yang hanya para pemimpin Klan yang memiliki kekuatan tersebut. Pada saat pertarungan itu berlangsung, keliling kastel tersebut dibuat hancur oleh mereka.
Disisi lainnya, terlihat kedua bangsawan yang keduanya merupakan pemimpin klan juga, yaitu Razak Kertia dan Karias. Mereka berdua yang sedang menuju lokasi untuk menahan para penyusup tersebut berpencar. Karias menuju lokasi Regis untuk menahannya, sedangkan Razak menyusul ke tempat pertarungan lain, yang dimana pertarungan tersebut adalah adiknya dengan M-21 dkk.
Pertarungan antara Rael dengan M-21 dkk semakin memanas, yang dimana Rael harus diposisi bertahan melawan mereka, karena Takio menggunakan senapan dari jarak jauh yang tidak diketahui lokasinya oleh Rael. Sehingga, Rael terkena serangan bertubi-tubi.
Namun, Rael pun merasa kesal dan mengeluarkan seluruh kekuatannya dengan menggunakan Soul Weapon miliknya. Alhasil Rael membalikkan keadaanya, M-21 pun terkena luka olehnya, sehingga Tao dan Takio mendekat dan menyerang Rael dari jarak dekat.
Akan tetapi usaha Tao dan Takio untuk menyematkan M-21, berakhir dengan sia-sia dihadapan kekuatan Rael pada saat itu. Sehingga, mereka bertiga dipecundangi oleh Rael dan hampir dibunuh olehnya. Pada saat, Rael ingin membunuh mereka, kakaknya yang merupakan pemimpin Klan Kertia, yaitu Razak datang. Sehingga, Rael pun terhenti dan panik melihat kedatangan kakaknya tersebut.
“Penjelasannya nanti saja, setelah para musuh kubereskan,” ujar Razak ke Rael adiknya, seperti dikutip Holopis.com
“Kaka ini bicara apa? Mereka sudah-” Ucap Rael yang terhenti saat menjawab pernyataan kakaknya.
Ucapan tersebut berhenti, karena Rael melihat kehadiran sosok seseorang yang datang ke tempat tersebut. Sosok tersebut ialah Frankenstein.
“Kalian benar-benar dihajar habis-habisan ya,” ujar Frankenstein ke anak buahnya yaitu M-21,Tao, dan Juga Takio.
Razak pun bertanya kepada Rael, mengenai Frankenstein, karena mengenalnya. Kilas balik pada episode sebelumnya, Rael pernah bertarung melawan Frankenstein di dunia manusia, sehingga Rael pun mengingatnya.
Namun disaat Rael ingin menjelaskan Frankenstein dan ingin merendahkannya kepada kakanya, ia pun tiba-tiba langsung diserang oleh Frankenstein. Diketahui Frankenstein menyerang Rael langsung, karena merasa kesal melihat anak buahnya dihajar habis-habisan, sehingga ia marah kepadanya.
“Aku tidak punya waktu untuk bermain-main,” kata Frankenstein kepada Rael yang ingin merendahkannya.
“Berbeda dari kalian, aku udah hidup melewati pertarungan antara hidup dan mati yang tak terhitung, termasuk melawan pemimpin klan kertia sebelumnya,” tambahnya.
Melihat tersebut, Razak pun langsung mengeluarkan Soul Weaponnya karena merasa Frankenstein berbahaya, dan tidak bisa diremehkan. Ia pun sampai menyuruh adiknya untuk mundur. Frankenstein pun juga menyuruh anak buahnya yaitu M-21, Tao, dan juga Takio untuk mundur. Lalu, terjadilah pertempuran sengit diantara mereka berdua.
Kemudian, kita diperlihatkan kembali Regis yang terus berusaha untuk melewati Karias, meskipun dirinya sudah babak belur olehnya. Namun, Regis tidak menyerah Sampai akhirnya ia berhasil memukul Karias dan pingsan, sehingga Karias harus menepati janjinya.
Disisi lainnya, Seira telah kewalahan dan kalah melawan Rozaria, sehingga ia pun harus dibawa menemui Lord Raskreia di makam suci.
Singkat cerita, Gejutel dan Seira sudah berada di makam suci. Mereka berdua diikat, kemudian dijatuhkan hukuman tidur abadi bersama. Mendengar hal tersebut, pemimpin klan lainnya kaget, karena harus melihat 2 orang pemimpin klan di eksekusi.
Sebelum dilakukan hukuman tersebut, Gejutel membongkar semua masa lalu Raskreia yang membenci Raizel, dan juga Keinginan Lord terdahulu. Mendengar hal tersebut, para pemimpin dibuat kaget kembali, tetapi juga kesal karena merasa Lord Raskreia sedang di kucilkan olehnya.
Kemudian di akhir episode, kita diperlihatkan Lord Raskreia, yang ingin segera menghukum Gejutel untuk tidur abadi/mati. Namun, pada saat itu juga datang sosok seseorang yang membuka pintu Makam Suci, yaitu Cadis Etrama Di Raizel alias sang MC, yang datang ke tempat tersebut.
Anime ‘Noblesse’ ini pun, akhirnya mencapai puncaknya. Hingga membuat para penonton penasaran akan kedatangan Raizel ke Makam Suci tersebut, yang dimana lokasi itu tempatnya di kastel Lord Raskreia berada.
Untuk para sobat holopis, yang sudah panas dan penasaran akan kelanjutannya, dapat menontonnya melalui aplikasi Bstation atau web Otakudesu dan web lainnya seperti Gomunime.