HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kabar heboh tengah terdengar dari Sleman, Yogyakarta. Pasalnya, snack atau konsumsi pelantikan KPPS Sleman yang kabarnya dianggarkan Rp15.000 ternyata disunat hingga menjadi Rp2.500 saja.
Hal ini terlihat dari snack yang dibagikan kepada hadirin, sebuah box kardus kecil dengan isi sepotong roti merk Shinta Catering Service dan air mineral merk Daxu.
Hebihnya pemberitaan itu, manejemen Shinta Catering Service, Yashinta memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya pihak yang ditunjuk untuk menjadi vendor pengadaan konsumsi pelantikan Anggota KPPS Sleman.
“Kami Shinta Catering bukan vendor yang bermitra langsung dengan pengguna, dalam hal ini KPU Sleman,” kata Yashinta dalam surat surat klarifikasi yang diterima Holopis.com, Sabtu (27/1).
Ia menegaskan bahwa kateringnya itu hanya menjalankan apa yang menjadi pesanan dari customer, yakni PT Jujur Kinaryo Projo. Sehingga, ia tak tahu menahu soal tender yang terjadi di KPU Sleman tersebut.
“Kami yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya mengerjakan pesanan sesuai kesepakatan dengan vendor atau pihak yang memesan kepada kami dalam hal ini PT Jujur Kinaryo Projo,” jelasnya.
Soal pemberitaan negatif tentang pengadaan konsumsi pelantikan anggota KPPS Sleman pada hari Kamis, 25 Januari 2024 tersebut, Yashinta mengaku sangat menyesalkannya.
“Kami tentu prihatin dan menyesalkan atas apa yang terjadi. Kami berkomitmen untuk terus memberikan servis terbaik kepada pelanggan-pelanggan kami. Semoga pihak terkait dapat mengambil pelajaran dan hikmah atas peristiwa tersebut,” pungkasnya.
Soal anggaran konsumsi sebesar Rp15.000 per orang dibenarkan oleh Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi. Sayangnya saat muncul isi menu snack yang disajikan vendor, ternyata nominalnya hanya Rp2.500 per orang.
“Anggaran konsumsi per calon anggota KPPS dalam pelantikan adalah Rp 15 ribu bersih sudah dipotong pajak, tetapi penyajiannya yang diakui vendor adalah Rp 2.500,” kata Baehaqi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/1).
Dipaparkan Baehaqi, total anggota KPPS Sleman yang dilantik saat itu sebanyak 24.199 orang. Bahkan soal konsumsi, pihak KPU Sleman dan vendor sudah sepakat dengan kesediaan penyajian konsumsi sejumlah hadirin. Namun pada pelaksanaannya, ternyata tender yang disepakati dilakukan sub vendor dengan dalih agar bisa memenuhi kuota konsumsi.
Hasilnya setelah di-subkan, justru jauh dari harapan. Di mana tender untuk penyediaan konsumsi dengan budget Rp15.000 justru hanya tersedia Rp2.500.
“Sebelum hari pelaksanaan pelantikan, dalam rapat, pihak vendor sudah menyampaikan kesanggupan terkait spesifikasi konsumsi dan kesanggupan melayani jumlah yang terlantik,” tutur Baehaqi.