HOLOPIS.COM, PAPUA – TNI AD hingga saat ini masih terus berupaya menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah dari ancaman KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua.

Dansatgas Yonif 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto menjelaskan, sampai saat ini para kelompok separatis tersebut terus melakukan aksi teror gangguan keamanan. Oleh karena itu, Satgas Yonif 330/TD turut membantu evakuasi warga ke tempat yang aman.

“Banyak masyarakat Intan Jaya yang mengungsi dan berlindung di Pos Sastgas karena takut akan teror brutal KSTP. Kami berupaya memberikan bantuan layanan kesehatan dan bahan makanan untuk warga yang tinggal di tenda pengungsian dan rasa aman bagi warga,” kata Dedy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (24/1).

Aksi teror KKB itu diketahui telah berlangsung selama lima hari berturut-turut sejak hari Jumat (19/1) yang lalu dan telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dan melumpuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat di Kab. Intan Jaya.

Dedy juga menjelaskan bahwa personel Satgasnya bersama jajaran aparat keamanan lainnya terus berupaya untuk memulihkan kondusifitas keamanan di Intan Jaya agar layanan pemerintah serta pelayanan publik dan aktivitas perekonomian dapat berjalan normal.

“Kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh elemen terkait, baik unsur pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh adat dan para tokoh masyarakat dalam percepatan pemulihan kondisi keamanan dan penanganan pengungsi di Intan Jaya, Ini bentuk bakti kami bagi masyarakat Papua untuk menjalani kehidupan yang aman dan nyaman,” terangnya.

Dedy juga memastikan bahwa aarat keamanan telah berhasil melumpuhkan lima orang anggota KSTP, empat orang diantaranya dinyatakan tewas. Empat orang anggota KSTP tewas dan 1 orang anggota KSTP luka tembak pasca penindakan yang dilakukan oleh Satgas Yonif 330/DT terhadap aksi gangguan keamanan yang dilakukan KSTP ke Pos-pos Satgas 330.

“Empat orang KSTP yang tewas adalah Zakius Sondegau (Danwil Yokatapa), Oni Kobogau (Wapangkodap VIII/Kemabu), Jaringan Belau dan Melkias Matani. Sedangkan satu orang anggota KSTP atas nama Kanus Kogoya atau Ones terkonfirmasi mengalami luka tembak dan saat ini masih dirawat di salah satu markas KSTP,” ungkapnya.