HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Fahri Hamzah merespon pernyataan Mahfud MD yang menyebut adanya kegiatan tambang ilegal yang dibeking oleh aparat serta pejabat.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu pun usai debat capres pada Minggu (21/2) menilai, pernyataan Mahfud MD justru sebenarnya menyerang dirinya sendiri. Hal itu dikarenakan posisi Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

“Itu pak Mahfud, itu salahnya pak Mahfud semua. Gimana,ya dia Menko nya. Kan dia ga mengerjakan apa yang dia omongkan. Ya dia menkonya,” ucap Fahri Hamzah dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (24/1).

Fahri Hamzah kemudian menyalahkan Mahfud yang seakan menjadi duri dalam pemerintahan karena tidak mau mundur dari kursi menteri, namun kerap menyerang Presiden Jokowi.

“Pak Mahfud gak bisa kritik pemerintah di bidang Polhukam itu urusannya dia. Kalau dia mau saya bilang dari awal ‘saya keluar dari kabinet pak Jokowi karena kabinet ini brengsek. Saya mau menegakkan hukum tapi saya dihambat presiden,’ ngomong gitu dong,” tegasnya.

“Kalau mau identitas kelaminya jelas kan mesti gitu caranya tapi selama ini enggak. Dia masih nikmati itu juga di dalam. Gak boleh dong,” sambungnya.

Sebelumnya, Mahfud MD, saat debat keempat Pilpres mengatakan bahwa mencabut izin usaha pertambangan (IUP) tidak mudah dilakukan karena banyak mafianya.

“Mencabut IUP itu banyak mafianya, banyak mafianya. Saya sudah mengirim tim ke lapangan, ditolak, sudah putusan Mahkamah Agung. Itu begitu. Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal dan itu di-backing oleh aparat-aparat dan pejabat. Itu masalahnya,” kata Mahfud.