HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban meninggal dunia akibat tanah longsor di China bertambah menjadi 25 orang. Sementara itu, tim pencari korban masih bekerja di provinsi Yunnan terlepas dari cuaca dingin dan salju yang sedang menerpa China saat ini.
“Dijelaskan oleh petugas pemadam kebakaran sebelumnya, bahwa petugas akan melakukan penyelamatan sepanjang malam,” demikian disampaikan petugas pemadam kebakaran di sana, Li Shenglong, dikutip Holopis.com, Selasa (23/1).
Sementara itu saat ini lusinan orang saat ini masih terjebak akibat tanah longsor yang melanda pada pagi hari tersebut.
Sebanyak 200 petugas penyelamat dikerahkan oleh pemerintah China agar menyelamatkan masyarakat yang masih tertimbun.
Selain ratusan petugas, puluhan mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan ke lokasi. Ditambah lagi para masyarakat di sekitar yang ikut membantu petugas untuk mencari para korban.
Presiden Xi Jinping Mendesak Tim Penyelamat Agar Cepat Mencari Korban
Seperti yang diberitakan Holopis.com sebelumnya, Presiden Xi Jinping mendesak agar pasukan penyelamat dengan cepat mencari para korban tertimbun. Mereka diharapkan terus bekerja meskipun sedang diterjang musim dingin.
“Pasukan penyelamat diorganisir dengan cepat, dan upaya dilakukan untuk mengurangi korban sebanyak mungkin,” demikian disampaikan Xi Jinping, dikutip Holopis.com, (22/1).
Saat ini, para korban selamat sedang berada di tempat penampungan saat China sedang bersalju.
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…
Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan terdampak banjir akibat curah hujan yang sangat…
Tim penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mendalami ekspor batu bara ke sejumlah negara. Di antaranya…
Bencana banjir melanda ribuan pemukiman warga yang ada di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
MAKASSAR - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar tegaskan sudah menindak…