HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang melanda daerah terpecil negara Bambu tersebut di pegunungan di Barat Daya. Tim penyelamat masih terus beroperasi untuk mencari puluhan orang yang masih terjebak di dalam.
“Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan sepanjang malam,” demikian disampaikan petugas pemadam kebakaran Li Shenglong, dikutip Holopis.com, Selasa (23/1).
Saat ini, para tim pencari sedang diburu oleh waktu demi mencari para korban yang masih tertimbun. Tanah longsor tersebut telah menimbun 18 rumah, dan sebanyak 200 orang sudah dievakuasi.
Sementara itu dua ratus petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi dan juga puluhan mobil pemadam kebakaran.
Tak hanya dikejar waktu, ratusan tim penyelamat tersebut juga harus berhadapan dengan salju yang mempersulit kerja mereka.
Para masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian tak mau tinggal diam dan ikut membantu tim penyelamat untuk membantu dan meringankan tugas mereka.
Sementara korban selamat sedang mengungsi dan berkerumun di sekitar api unggun untuk melawan dingin. Mereka pun beramai-ramai menyantap mie instan.
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…