Menteri ATR Buka-bukaan soal Capaian Reforma Agraria Era Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyampaikan secara gamblang terkait salah satu topik yang menjadi bahasan di debat keempat Pilpres 2024 lalu, yakni terkait program redistribusi tanah.

Dia menyampaikan, bahwa program tersebut telah terlaksana dengan baik. Sebab hanya dalam kurun waktu delapan tahun saja, yakni mulai 2015 hingga 2023, capaiannya telah mencapai 2,96 juta bidang, dengan rata-rata per tahunnya mencapai 424.000 bidang.

Padahal selama 53 tahun sebelumnya, yakni sejak tahun 1961 saat Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) terbit hingga 2014, program redistribusi tanah hanya mampu mencatatkan 2,79 juta bidang.

“Artinya ini sudah bagus, sistemnya sudah bagus dibandingkan tahun 1961 sampai 2014 tersebut. Ini merupakan akselerasi pelaksanaan Reforma Agraria khususnya Redistribusi Tanah,” kata Hadi dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Selasa (23/1).

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan 2020-2024, program yang menjadi bagian dari reforma agraria ini memiliki target 4,5 juta hektare.

Dari target tersebut, tanah objek yang bersumber dari Eks Hak Guna Usaha (HGU), Tanah Telantar dan Tanah Negara Lainnya memiliki target 0,4 juta hektare dengan capaian saat ini sebanyak 2.269.859 bidang tanah dengan luas 1.432.928,91 hektare atau sebesar 358,23%.

Sementara itu, tanah objek yang bersumber dari Pelepasan Kawasan Hutan memiliki target 4,1 juta hektare. Saat ini capaian untuk TORA yang bersumber dari Pelepasan Kawasan Hutan baru mencapai 774.416 bidang tanah dengan luas 379.621,85 hektare atau sebesar 9,26%.

Hadi pun menegaskan, bahwa dalam menjalankan reforma agraria, merupakan tanggung jawab pihaknya dan kementerian terkait, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Adapun yang menjadi wewenang Kementerian yang dipimpinnya itu yakni melaksanakan program redistribusi yanah dari eks HGU. Program tersebut, kata dia, sudah laksanakan oleh pihaknya dengan capaian yang melebihi target yakn 358,23%.

“Sisanya adalah pelepasan kawasan hutan, namun baru 1,7 Juta Hektare. Tahun 2024 kita akan tingkatkan sinergi bersama kementerian terkait,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral