Gus Dur sebagai Presiden dan Megawati sebagai Wakil Presiden. Mereka dilantik pada 20 Oktober 1999. Keduanya memimpin kabinet pemerintahan bernama Kabinet Persatuan Nasional. Sayangnya, usia kepemimpinan Gus Dur sebagai Presiden Republik Indonesia tidak lama, pada tanggal 23 Juli 2001, Gus Dur di-impeachment oleh MPR dan DPR karena sikapnya yang ingin membekukan dua lembaga tersebut.
Kemudian untuk mengisi kekosongan kursi Presiden, Megawati yang menjabat sebagai Wapres akhirnya dilantik MPR untuk menjadi Presiden. Artinya, Megawati menjadi Presiden kelima dalam sejarah Indonesia.
Masa kepemimpinan Megawati sebagai Presiden Republik Indonesia berakhir di tanggal 20 Oktober 2004. Ia tercatat sebagai Presiden perempuan pertama di Indonesia.
Pada Pemilu 2004, ia kalah dari lawan politiknya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu maju sebagai Calon Presiden dari Partai Demokrat. SBY sebenarnya adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Gotong Royong kepemimpinan Megawati.
Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi kalah dengan SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Suara mereka adalah 60,62% : 39,38%.
Keluarga
Megawati Soekarnoputri menikah sebanyak 2 kali. Suami pertama adalah Kapten Pnb (Anm.) Surindro Supjarso. Megawati dan Surindro alias Mas Pacul menikah pada tahun 1968. Dari pernikahannya itu, Megawati dikaruniai 2 (dua) orang anak, yakni Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda Prabowo.
Usai suaminya meninggal di tahun 1970, tiga tahun kemudian yakni pada tahun 1973 ia menikah dengan Muhammad Taufiq Kiemas. Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai 1 (satu) orang anak yakni Puan Maharani. Kemudian pada tahun 2013, Megawati resmi menyandang status janda karena Taufiq Kiemas meninggal dunia.
Hingga sampai dengan saat ini, Megawati masih belum menikah. Ia sibuk mengurus PDIP yang menjadi partai pemenang dua kali, di mana Joko Widodo yang merupakan kadernya asal Solo menjadi Presiden Republik Indonesia selama 2 (dua) periode.
