HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengklaim bahwa sampai dengan saat ini pihaknya telah membongkar upaya beking pemerintah dan aparat yang terlibat dalam kegiatan tambang ilegal.
Hal itu disampaikan Mahfud MD menyusul pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang menganggap tudingannya tersebut tidak jelas.
“Ya kita sudah mulai bongkar-bongkar tapi tidak, belum semua,” kilah Mahfud dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (23/1).
Mahfud kemudian melemparkan pertanyaan Jenderal Maruli untuk dikonfirmasi langsung ke KPK. Pasalnya, Mahfud berdalih bahwa dirinya hanya mengutip pernyataan Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango.
“Ndak, kalau mau tanya itu lebih gampang tanya ke Ketua KPK karena itu pidato resmi Ketua KPK di dalam acara PAKU Integritas kepada calon presiden dan calon wakil presiden” kilahnya.
Mantan hakim konstitusi itu pun menyebut data tersebut sudah disampaikan pihak KPK sehingga dirinya membawanya ke dalam materi debat Pilpres.
“Ketua KPK menyatakan di Indonesia banyak mafia-mafia tambang dan lain-lain itu dibeking oleh aparat pejabat dan seluruhnya sehingga sumber korupsinya di situ,” dalihnya.
Sebelumnya diberitakan, KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mempertanyakan maksud tuduhan calon wakil presiden Mahfud MD mengenai adanya beking aparat di kegiatan tambang ilegal.
Maruli pun menganggap, apa yang disampaikan Mahfud yang juga merangkap sebagai Menko Polhukam itu masih belum jelas dan mengambang dan dipertanyakan kejelasannya.
“Aparat bisa juga aparatur sipil, ya, belum lengkap itu. Jadi, ya saya bilang begitu, aparat itu yang mana?” ucap Maruli Simanjuntak dalam pernyataannya pada Senin (22/1).