BerandaNewsPolhukamKabar Hoaks Makin Marak, Rais Aam PBNU : Sepertinya Ketularan Penyakit Kelompok...

Kabar Hoaks Makin Marak, Rais Aam PBNU : Sepertinya Ketularan Penyakit Kelompok Aliran Keras

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyoroti makin maraknya kabar bohong alias hoaks yang menyebar luas di masyarakat beberapa waktu belakangan ini.

Padahal menurutnya, penyebaran kabar bohong, termasuk juga kabar-kabar yang mencemarkan nama baik orang merupakan hal yang dilarang oleh agama, dan akan diganjar azab pedih di dunia dan akhirat.

“Orang-orang yang senang, hobi untuk memviralkan, untuk menyebarluaskan berita-berita yang nggak bagus, berita-berita yang cemar terhadap orang-orang yang telah beriman kepada Allah, apa kata Allah? Mereka akan mendapatkan siksa, sanksi di dunia dan di akhirat,” kata Kiai Miftach dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/1).

Menurutnya, ciri dan karakter orang muslim, khususnya warga NU menyimpan rahasia saudaranya, terlebih tanpa adanya tabayyun dan klarifikasi sebelumnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Ini faham-faham kita (tidak menyebarkan kabar bohong). Sepertinya ini ketularan penyakit kelompok-kelompok beraliran keras,” ujar Kiai Miftach.

Adapun dalam paparan sebelumnya, Kiai Miftach juga menyinggung perihal bagaimana warga NU yang berakidah ahlusunah waljamaah harus bersikap kepada para pemimpinnya.

Dia menegaskan, bahwa warga yang baik harus tunduk dan taat kepada para pemimpin. Hal tersebut sejalan dengan sabda Rasulullah yang mengatakan ‘Dengarkan dan taati apa yang diputuskan pimpinan kalian’.

“Saya minta NU dan Banomnya, mari beri ketaatan, karena itu maziyahnya Nahdlatul Ulama, bukan karena pimpinan ini minta ditaati, minta disembah-sembah. Ketaatan itu adalah tanda Anda-anda itu kader NU, kader ahlussunnah waljamaah,” sambungnya

Sekalipun, tambah Kiai Miftach, pemimpin adalah seorang budak hitam, tetap wajib ditaati. Pun, manakala keputusan pemimpin tidak mengenakkan, atau dinomorduakan, pemimpin tetap wajib ditaati.

“Jangan demo, sabar kata Rasulullah. Tapi di Indonesia ini kita tahu sendiri mana yang layak dihormati nomor 1 atau 2,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS