HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua masyarakat khususnya jamaah Muslimat NU untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar sesama bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden untuk mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa pemilu jangan sampai membuat hubungan bertetangga sampai berantakan.
“Jangan mau kita diadu domba, jangan mau kota dibenturkan dan dipecah belah,” kata Jokowi dalam pidatonya di Harlah ke 78 Muslimat NU yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1) seperti dikutip Holopis.com.
Bagi Presiden, sejatinya kekuatan utama bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Sehingga jangan sampai kekuatan besar itu dicerai-berai hanya karena persaingan politik elektoral semata.
“Yang lebih penting dari semua itu adalah keutuhan bangsa, persatuan bangsa, kerukunan bangsa,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara tersebut pun mengklaim bahwa Indonesia saat ini sudah masuk dalam daftar lima negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Bagi Jokowi, ini pencapaian yang sangat penting sebagai upaya komitmen pemerintah dalam memajukan kualitas Indonesia.
Apalagi kata Jokowi, bahwa Indonesia sudah dinilai banyak negara telah mampu mengatasi permasalahan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang menerpa seluruh dunia selama hampir dua tahun lebih, yang membuat perekonomian 96 negara terpuruk.
“Kita harus bersyukur dan bahkan kita masuk kelima terbaik dunia untuk urusan ekonomi. Patut kita syukuri,” tuturnya.
Pun demikian, eks Walikota Solo yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa pencapaian itu bisa diraih karena kerja sama yang baik seluruh stakeholder.
“Semua ini berkat peran seluruh komponen bangsa termasuk ibu dan bapak sekalian,” tukas Jokowi.