Pengamat Sentil Anies yang Sering Bicara Etika Tapi Tidak Beretika

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik Sunano atau yang akrab disapa Nano menilai sikap Anies Baswedan yang belakangan ini kerap berbicara soal etika di muka publik, seolah memberikan sentilan kepada dirinya sendiri sebagai seorang yang tidak beretika.

Sebab menurutnya, tindakan Anies saat memberikan penilaian terhadap kinerja kementerian yang dipimpin oleh lawan politiknya di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto tanpa adanya parameter yang jelas, merupakan tindakan yang tidak etis.

“Menurut saya sangat tidak etis menilai sampai sejauh itu tanpa menggunakan parameter yang jelas. Dia seorang yang intelektual, kemudian berpendidikan tinggi, tapi mengukur tanpa ukuran yang jelas,” kata Nano kepada Holopis.com, Jumat (19/1).

Sebagaimana diketahui, Anies pada acara debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung beberapa pekan lalu memberikan nilai 11 dari skala 100 untuk Kementerian Pertahanan, tanpa adanya tolok ukur yang jelas.

Nano berpendapat, pemberiaan nilai tanpa adanya ukuran justru merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan. Bahkan, kata dia, penilaian mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru dapat menjadi berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat.

“Sebelas itu diukur dari mana, ini menurut saya malah menimbulkan hoaks,” ucap Nano.

Dia pun menegaskan, bahwa penilaian terhadap suatu Kementerian merupakan ranah dari lembaga yang berwenang, bukan dari lawan politiknya.

“Mengukur masing-masing kementerian itu kan ada lembaga-lembaga yang kredibel, tidak dari penilaian subjektif seorang kandidat capres ke kandidat lainnya,” tegasnya.

Nano berharap, masyarakat bisa membedakan mana penilaian ojektif, dan mana penilaian yang subjektif.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral