HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sempat membuat gempar, Selebgram Fuji yang blak-blakan mengaku dirinya mengidap ADHD karena sering mengkonsumsi coklat. Jadi apakah coklat itu dapat memicu orang menjadi penderita ADHD?
Menurut Rizky Purnomo Adji Churnawan, seorang Psikolog Klinis, kandungan dalam coklat hanyalah sebuah rangsangan untuk penderita ADHD semakin aktif lagi.
“Jadi memang kandungan coklat sendiri kan membuat atau merangsang dopamine dalam tubuh itu naik kan, nah ADHD itu sendiri secara naturalnya sudah aktif,” ujar Rizky yang dikutip dari laman YouTube Holopis Channel.
Pada tubuh manusia sudah ada sistem untuk mengurangi dopamine yang dicerna, namun untuk penderita ADHD ketika dia sudah hiperaktif, kemudian ditambah dopaminenya, maka akan semakin aktif.
“Dia memang neurontransmitter itu adalah senyawa dalam otak itu memang dia banyak mengeluarkan dopamine, apalagi ditambah dopamine lagi gitu, jadi tambah aktif,” sambungnya.
Risky mengatakan dopamine itu memang sebuah senyawa yang membuat kita senang dan terus aktif dalam melakukan aktivitas sehari-hari, maka akan semakin hiperaktif jika ditambahkan kepada penderita ADHD.
“Dopamine itu adalah senyawa yang bikin kita tuh aktif seneng, nah itu yang membuat kita menjadi bisa menjalankan kerjaan, olahraga, itu gara-gara dopamine tersebut. apalagi ditambah tuh dopaminnya, makanya jadi lebih hiperaktif gitu,” katanya.
Perlu diketahui, ADHD itu merupakan suatu kelainan yang terjadi pada otak manusia sejak dirinya lahir. Jadi bisa dikatakan bahwa ADHD tidak ada pengaruhnya dengan lingkungan dan tumbuh kembang pada manusia.
Apalagi hanya mengkonsumsi coklat saja, itu tidak dapat berpengaruh pada awal terjadinya ADHD. Coklat malah menjadikan penderita ADHD yang mulanya hiperaktif, itu akan membuatnya semakin aktif lagi.
Maka dari itu, kita sudah harus kenali gejala-gejala yang terjadi pada anak yang mengidap ADHD seperti apa, untuk mendiagnosa dini dan bisa langsung ditangani oleh para professional di bidangnya.