HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksi kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan I 2024 tetap kuat. Hal itu berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, responden memprakirakan kegiatan dunia usaha di awal tahun 2024 akan meningkat, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 15,38 persen.
“Kegiatan usaha pada seluruh LU (lapangan usaha) diprakirakan tumbuh positif, terutama didorong oleh LU Industri Pengolahan serta LU Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” kata Erwin dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/1).
Peningkatan tersebut, kata Erwin, merupakan langkah pelaku usaha untuk memenuhi permintaan domestik, khususnya menjelang periode Ramadan tahun 2024.
Selain itu, LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan meningkat sejalan dengan musim panen komoditas tanaman pangan di sejumlah wilayah, yang meliputi sebagian besar Jawa serta sebagian Sumatera dan Sulawesi.
Adapun dalam survei yang sama, juga mengindikasikan hal yang sama, yakni kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan IV-2023 tetap kuat.
“Hal itu tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,17 persen,” kata Erwin.
Tetap kuatnya kinerja kegiatan dunia usaha itu, lanjutnya, ditopang oleh kinerja beberapa LU yang meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, seperti LU perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan motor, LU transportasi dan pergudangan, LU penyediaan akomodasi dan makan minum, serta LU informasi dan komunikasi.
Kinerja dunia usaha juga didukung dengan terjaganya permintaan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) natal dan libur tahun baru.
Sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV-2023 tetap kuat, yakni sebesar 73,91 persen.