HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprakirakan tren penguatan nilai tukar rupiah atau kurs rupiah masih berpeluang terjadi. Meskipun saat ini, kinerja mata uang garuda itu masih terbilang fluktuatif, mengikuti volatilitas pasar.
“Kami perkirakan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek itu naik ruru, tetap stabil, tapi trennya akan menguat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/1) yang dikutip Holopis.com.
Perry menyebut, tren penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan semakin meredanya ketidakpastian global, semakin membesarnya arus modal masuk, dan konsistensi bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
“Sekarang sudah mulai kelihatan penguatan dolar terhadap rupiah mulai berhenti, bahkan ada kecenderungan melemah ini mengenai dolar AS ya,” tuturnya.
Dari sisi fundamental, Perry menegaskan semua mendukung penguatan nilai tukar rupiah. “Yang belum itu kondisi global itu mereda,” ucapnya.
Meski begitu, Perry menegaskan pihaknya akan tetap konsisten dalam menjalankan stabilitas nilai tukar mata uang garuda, melalui berbagai kebijakan-kebijakan yang telah disusun oleh pihaknya.
Sebagaimana diketahui, pergerakan rupiah dalam sepekan ini masih bergerak fluktuatif, namun masih terbilang cukup stabil di tengah ketidakpastian global saat ini. Bank Indonesia pun menempatkan rupiah dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di level Rp15.639 per Dolar AS.