HOLOPIS.COM, SUMSEL – Bencana banjir masih melanda sejumlah wilayah yang ada di wilayah hulu Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kondisi tinggi muka air bagian hulu sungai bahkan cenderung mengalami kenaikan.
“Sejauh ini sejumlah desa yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir sejak Kamis (11/1), pekan lalu,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (16/1).
Abdul kemudian menjelaskan keenam kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Sedangkan wilayah yang masih teridentifikasi adanya genangan berada di Kelurahan Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo.
“Ketinggian air 1,5 meter. Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir, genangan tertinggi mencapai 3 meter,” imbuhnya.
Abdul kemudian juga memastikan sampai saat ini tidak ada korban akibat peristiwa banjir. Namun, setidaknya sbanyak 13.527 KK atau 54.108 jiwa di enam kecamatan terdampak banjir tersebut.
Sementara itu kerugian tercatat sebagai berikut 13.766 unit rumah terdampak, di antaranya rumah rusak berat 8 unit, 2 lainnya hanyut dan rusak ringan 229 unit.
Kerugian infrastruktur yang terendam mencakup jalan, fasilitas pendidikan 36 unit, kesehatan 41, kantor 62 dan irigasi 97. Ditambah lagi, jembatan gantung rusak berat 6 unit dan rusak ringan 1.
Selain infrastruktur, banjir juga menyasar kerugian aset warga pada sektor perikanan dan peternakan. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pemutakhiran data terdampak dan kerugian.
Banjir Musi Banyuasin
Bencana hidrometeorologi basah juga terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin. Genangan di pemukiman warga antara 50 – 100 cm sejak Senin (15/1).
Banjir menggenangi 4 kecamatan, yaitu Lais, Plakat Tinggi, Sungai Keruh dan Sanga Desa. Sebanyak 750 KK terdampak, namun BPBD menginformasikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Sedangkan kerugian tercatat rumah warga rusak berat sebanyak 1 unit.
Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan serta diperburuk banjir kiriman dari Sungai Batanghari Leko. Banjir terjadi pada Rabu lalu (10/1), pukul 01.00 WIB.