Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan KSAD, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyentil karakter seorang Anies Baswedan yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai presiden.

Dudung menyebutkan hubungannya dengan eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dimana mantan Pangdam Jaya itu sebatas mengaku sudah tahu karakter seorang Anies.

“Pak Anies itu, saya pernah sama-sama pangdam. Saya pangdam, Pak Anies gubernur. Jadi saya tahulah bagaimana Pak Anies,” ucap Dudung dalam keterangannya pada Minggu (14/1) seperti dikutip Holopis.com.

Dudung pun kemudian tidak bercerita lebih lanjut lagi mengenai sosok Anies Baswedan pada saat menjabat sebagai seorang Gubernur DKI.

Diketahui dahulu Dudung Abdurachman mengaku kesal terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa kepemimpinan Anies Baswedan.

Pasalnya, di saat yang bersamaan dirinya masih menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), pihaknya mendapatkan dana hibah yang sangat kecil dibandingkan Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa Dinas Kesehatan TNI AU (Lakespra) hingga Kostrad.

“Memang waktu saya Pangdam Jaya, saya pernah sampaikan Gubernur waktu itu. Renovasi Gedung Sudirman itu sudah lama sekali, yang saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta itu dapat hibahnya itu Rp 16 miliar,” kata Dudung Jumat (23/12/2022).

Dudung membandingkan ketika dana hibah yang didapat Lakespra Rp 84 miliar, Kostrad Rp 52 miliar, Kopassus Rp 48 miliar, Mabes AD Rp 43 miliar.

Hal yang membuatnya kesal kemudian ketika Kodam Jaya yang selalu terdepan dalam menangani banjir di Jakarta malah diberikan dana paling kecil oleh Anies Baswedan.

“Bukan Kopassus, bukan Kostrad, apalagi Mabes AD. Kalau terjadi banjir dan sebagainya, kok kita malah Rp 16 miliar, ironis saya bilang,” tuturnya.

Padahal, menurut Dudung, pasukan dari Kopassus, Kostrad digerakkan atas perintah KSAD berjenjang dari perintah Panglima dan kemudian diserahkan ke Kodam Jaya.

“Jadi Pangdam Jaya yang akan kendalikan, bukan malah mereka lebih banyak. Akhirnya dapat lah, kita rehab, yang lainnya besar-besar,” jelasnya.

Dudung kemudian malah membandingkan era Anies Baswedan dengan masa kepemimpinan Sutiyoso yang diketahui merupakan mantan anggota TNI yang lebih mengerti keadaan.

“Kalau dulu Gubernurnya Pak Sutiyoso, dapat kita banyak, soalnya dulunya tentara karena paham sulitnya prajurit,” imbuhnya.

Alumni Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988 itu memang pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya Jayakarta pada tahun 2020 hingga 2021 lalu.

Saat itu Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang ditarik menjadi Pangkostrad.

Setelah menjabat sebagai Pangdam, Dudung sempat menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Eko yang dimutasi menjadi Kasum TNI.

Setelahnya, pada November 2021, barulah ia didapuk sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang diangkat menjadi Panglima TNI.