BerandaNewsPendidikanAlhamdulillah, Rp4,385 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair

Alhamdulillah, Rp4,385 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair

Pedoman Teknis Pengelolaan BOS Madrasah dan BOP RA sudah tersedia dalam Pusaka Superapps dan laman https://bos.kemenag.go.id atau https://erkam.kemenag.go.id/.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Madrasah dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA) Tahap I tahun ini sudah cair di awal tahun 2024 ini. Total dana yang cair pada tahap I mencapai Rp4,385 triliun dan itu sudah bisa digunakan oleh madrasah.

Penegasan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani. Pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama agar mensosialisasikan pencairan Dana BOS Madrasah dan BOP RA ini kepada para pemangku kebijakan.

“Mereka harus memahami dan memedomani Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) RA dan BOS pada Madrasah,” tegas M Ali Ramdhani di Jakarta, Minggu (14/1) seperti dikutip Holopis.com.

Disampaikan Ali, bahwa pedoman teknis pengelolaan BOS Madrasah dan BOP RA sudah tersedia dalam Pusaka SuperApps dan laman https://bos.kemenag.go.id atau https://erkam.kemenag.go.id/.

Penerbit Iklan Google Adsense

M Ali Ramdhani mengingatkan bahwa pemanfaatan BOS Madrasah dan BOP RA harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis. Seluruh prosesnya juga harus dilakukan secara profesional, bersih dari korupsi, serta tidak ada konflik kepentingan.

“Jadi harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari satuan kerja dalam pemanfaatan BOS Madrasah dan BOP RA, serta tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelas pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.

“Setiap kegiatan juga harus dilakukan secara efektif, efisien, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dengan tetap memperhatikan akuntabilitas penggunaan anggaran,” lanjutnya.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto menambahkan, pihaknya juga telah meminta Kepala Kanwil Kemenag seluruh Indonesia untuk membentuk tim pengelola BOP RA dan BOS Madrasah sebagaimana juknis yang telah ditetapkan. Tim ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan calon penerima bantuan.

Tim Verifikator pada MI Swasta dan MTs Swasta berasal dari Kankakemenag Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk tim verifikator MA Swasta berasal dari Tim BOS Kanwil Kemenag Provinsi.

“Ini semua harus dilakukan, agar proses pencairan bisa dipertanggungjawabkan, tepat sasaran dan akuntable, mengingat BOS pada Madrasah dan BOP RA ini merupakan program mandatory,” jelas M. Sidik Sisdiyanto.

“Hampir seluruh lembaga pendidikan, terutama di awal tahun seperti ini, membutuhkan dana-dana operasional pendidikan. Oleh sebab itu, semua tim pengelola telah bergerak untuk mempercepat pencairan. Dan alhamdulillah, di Minggu kedua Januari ini, bantuan tersebut bisa dicairkan,” jelas Sidik .

Berikut rincian Rp4. 385.422.998.140 dana BOS Madrasah dan BOP RA yang sudah cair:
1. MI untuk 4.175.602 siswa. Total pagu anggaran Rp3.447.462.914.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.742.653.218.085 (49,45%).
2. MTS untuk 3.085.646 siswa. Total pagu anggaran Rp3.051.960.690.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.398.658.063.935 (54,17%).
3. MA untuk 1.351.187 siswa. Total pagu anggaran Rp1.753.298.240.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp838.221.616.120 (52,19%).
4. RA untuk 1.352.967 siswa. Total pagu anggaran Rp812.156.400.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp 405.890.100.000 (50,02%).

“Jadi dari total pagu yang mencapai Rp9,064 trilun, sudah cair pada tahap I sebesar Rp4,385 triliun atau sekitar 51,62%,” tegas Sidik.

BOS pada Madrasah dan BOP RA merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, Sidik meminta seluruh pengelola dana bantuan tersebut agar mengikuti aturan yang berlaku sehingga dana tersebut bisa tepat sasaran.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

OIKN Konsultasi Publik Draf Peta Jalan Pendidikan di Ibukota Nusantara

Pastikan pembangunan sarana pendidikan berkualitas di wilayah Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kegiatan Konsultasi Publik Peta Jalan Pendidikan di Balikpapan pada Senin (8/7).

Disdik DKI Jakarta Lakukan Verifikasi Tahap Akhir Penerima KJP

Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah melakukan verifikasi tahap akhir dan bantuan sosial melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang dua. Setelah proses verifikasi akhir, pencairan dana pendidikan akan cair ke rekening tabungan peserta didik masing-masing.

PAN Anggap Usulan Muhadjir Effendy Cuma Bikin Masalah Baru

PAN menanggapi usulan Menko PMK Muhadjir Effendy perihal solusi pembayaran uang kuliah dari pinjaman online (pinjol).

Cak Imin Sayangkan Pemerintah Malah Berbisnis dengan Mahasiswa

Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin memberikan kritik keras kepada Menko PMK Muhadjir Effendy terkait dengan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) ke mahasiswa baru.

Muhadjir Sarankan Kampus Patok Biaya Tinggi ke Mahasiswa Baru

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) tidak diberlakukan dengan mendadak.

Disdik DKI Jakarta Tingkat Akses Pendidikan Hingga ke PTN

Disdik DKI Jakarta saat ini tengah meningkatkan akses pendidikan dan kesempatan belajar di PTN atau PTS bagi peserta didik yang memiliki potensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS