HOLOPIS.COM, JEPARA – Polres Jepara nampaknya serius dalam melawan stigma anggota polisi gendut yang kerap muncul belakangan ini. Stigma polisi gendut seringkali diartikan sebagai pergerakan lamban dan tidak cekatan jajaran kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
Maka untuk menghilangkan stigma tersebut, Polres Jepara menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) berkala semester 1 tahun 2024. Tes tersebut berlangsung di halaman Mapolres Jepara, pada Jumat (12/1) kemarin.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang memimpin jalannya TKJ tersebut mengatakan, bahwa TKJ ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana kondisi fisik para jajarannya. Sebab, anggota Polri harus menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat dan ideal.
“Dengan TKJ berkala, harapannya dapat menjaga kesehatan dan kebugaran anggota. Sehingga kesiapsiagaan anggota dalam melaksanakan tugas dapat terjaga,” ujar Wahyu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (13/11).
Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan personel, kegiatan TKJ ini juga merupakan salah satu faktor pendukung pengembangan karir personil Polri. Sebab, hasil TKJ ini dapat digunakan untuk persyaratan pengusulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan (Dikbang) bagi anggota.
Adapun pelaksanaan Kesamaptaan Jasmani ini diikuti oleh ratusan anggota Polres Jepara, termasuk para aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Polres Jepara.
Tahapan dari kegiatan TKJ ini meliputi lari selama 12 menit, sit up, pull up, push up dan shuttle run.