BerandaNewsGPK Anggap Narasi Kapolri Tak Salah, Hanya Waktunya Kurang Tepat

GPK Anggap Narasi Kapolri Tak Salah, Hanya Waktunya Kurang Tepat

Kapolri harusnya membaca situasi psikologis politik rakyat, agar tidak masuk ke wilayah yang bukan kapasitas institusi Polri. Walaupun, pernyataan itu normatif, tapi, waktunya tidak tepat.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK), Abdullah Kelrey turut mengomentari statement Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut tidak salah.

“Tidak ada yang salah dengan narasi Kapolri,” kata Kelrey kepada Holopis.com, Sabtu (13/1).

Hanya saja, ia menilai bahwa statemen itu seharusnya tidak keluar sebab momentumnya saja yang salah.

“Tapi, momentumnya salah,” ujarnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Ia lebih sepakat ketika narasi yang dilontarkan oleh Kapolri adalah terkait dengan bagaimana semangat dan komitmen Polri dalam menjaga netralitas terkait sentimen pemilu 2024.

“Seharusnya Kapolri nggak usah ikut-ikutan, biar rakyat yang ikut-ikutan saja. Karena sensitif di tahun ini. Kencangin saja soal menjaga netralitas, mengajak rakyat sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban saja,” tutur Kelrey.

Lebih lanjut, tokoh muda asal Seram Bagian Timur (SBT) yang juga founder Nusa Ina Connection (NIC) itu pun mengingatkan kepada Kapolri Listyo, agar lebih memahami psikologi politik rakyat di tahun politik ini.

“Kapolri harusnya membaca situasi psikologis politik rakyat, agar tidak masuk ke wilayah yang bukan kapasitas institusi Polri. Walaupun, pernyataan itu normatif, tapi, waktunya tidak tepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, pernyataan Kapolri soal mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan itu ia sampaikan saat acara perayaan Natal 2023 di Mabes Polri di Jakarta, Jumat (12/1).

Listyo Sigit mengatakan bahwa melalui Pilpres 2024 dicari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik,” kata Sigit melansir YouTube Divisi Humas Polri.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Harga BBM Pertamina hingga Shell per 1 Juli 2024, Jadi Naik?

Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, seperti Shell, dan BP-AKR telah melakukan penyesuaian terhadap harga BBM miliknya.

CCTV : Sekelompok Pemuda Bikin Onar di Ambon, Mobil Lewat Dilempar

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Terekam kamera CCTV, sekelompok pemuda terlihat melakukan pengerusakan di sebuah tempat penjualan bensin, bahkan seluruh pelaku yang ada juga melempari kendaraan...

Mau Ketemu Kim Ji Won di Jakarta? Harus Rogoh Kocek Segini…

Aktris Korea Selatan, Kim Ji Won akan hadir di Indonesia untuk menjumpai para penggemarnya. Kabar itu diumumkan pada promotor Virgo Creative Entertainment di akun Instagram mereka @virgoenterteinment.id.

Pemkot Bekasi Cairkan Dana Pengamanan Pilkada 2024

HOLOPIS.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi resmi mencairkan dana hibah pengamanan kepada TNI dan Polri yang nantinya akan bertugas pada pelaksanaan Pilkada 27 November...

Sri Mulyani Pusing Asumsi Makro APBN 2024 Banyak yang Melenceng

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati nampaknya dibuat pusing dengan ketidakpastian ekonomi global yang membuat asumsi makro pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 tidak sesuai dengan rencana awal,

Gelar Lomba Debat Terbuka, Myrna : IKN Milik Masyarakat

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu, Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaksanakan lomba debat terbuka.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS