HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masalah polusi udara yang ada di sejumlah daerah di Indonesia, khsusunya DKI Jakarta menuai perhatian dari pemerintah pusat. Beragam upaya pun telah ditempuh untuk menangani permasalahan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, bahwa pemerintah tidak hanya melakukan upaya penanganan polusi, tetapi juga penanganan dampak yang ditimbulkan akibat masalah polusi tersebiut.
Dia mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk subsidi kesehatan. Subsidi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menangani dampak dari polusi udara yang pada akhirnya membawa permasalahan baru di sektor kesehatan.
“Polusi ini kan tidak ada pangkat, tidak ada jabatan semua orang kena. Karena itu subsidi sekarang kesehatan gara-gara ini (polusi) hampir lebih Rp10 triliun,” kata Luhut sebagaimana dikutip Holopis.com dari tayangan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Sabtu (13/1).
Adapun untuk penanganan polusi, Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan menempuh dua langkah, dimana salah satunya yakni mempercepat konversi dari kendaraan berbasis bahan bakar fosil ke kendaraan listrik berbasis baterai (EV).
Kemudian langkah kedua yakni mendorong penggunaan emisi Euro 4 dan Euro 5 sebagai standarisasi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM).
“Kita juga akan memutuskan untuk menggunakan EURO 4 dan EURO 5, supaya sulfurnya rendah, itu juga akan kurangi polusi,” kata dia.
Adapun perihal percepatan konvesrsi kendaraan BBM ke kendaraan listrik, pemerintah mendorong pemberian subsidi kepada para penggunaan kendaraan Listrik.
“Sekarang Pak Rachmat lagi dikejar lagi untuk subsidi bisa keluar dengan cepat dan mudah,” ucapnya.