HOLOPIS.COM, JAKARTA – Erik ten Hag dinilai hanya sementara saja menduduki kursi kepelatihan Manchester United, seiring dengan kehadiran Sir Jim Ratcliffe sebagai salah satu pemegang saham klub. Hal tersebut disampaikan oleh eks pemain Liga Inggris yang kini menjadi pundit, yaitu Jamie Carragher.

Sebelumnya diketahui, bahwa Sir Jim Ratcliffe sukses mengakuisisi sebesar 25 persen saham Manchester United melalui perusahaannya, bernama INEOS.

Kepemilikan saham Sir Jim Ratcliffe itu resmi dan sah sejak diumumkan menjelang Natal 2023 lalu, dimana bos INEOS tersebut memiliki keistimewaan sendiri meski tidak memiliki saham secara penuh.

Sir Jim Ratcliffe bertanggung jawab atas operasional klub Manchester United, mulai dari renovasi stadion hingga masuk mengulurkan tangannya ke dalam skuad klub, sehingga berhak mengambil keputusan dalam geliat transfer Setan Merah itu sendiri.

Menariknya, Sir Jim Ratcliffe tiba di Manchester United ketika klub sedang dalam fase yang tidak baik-baik amat. Selain tampil inkonsisten di Liga Inggris, Setan Merah juga udah angkat koper dari Liga Champions.

Di sisi lain, kontrak manajer Erik ten Hag akan berakhir 2025 nanti. Namun, menurut Jamie Carragher, masa depan Erik ten Hag tak serta merta ditentukan karena masa kontraknya.

“Erik ten Hag sedang dalam masa percobaan sebagai manajer Manchester United sejak diambil alih INEOS,” ungkap Carragher, seperti dikutip Holopis.com dari Telegraph, Sabtu (13/1).

“Dia secara efektif adalah pelatih interimnya (pelatih sementara) sampai akhir musim nanti,” sambungnya.

Meski begitu, Carragher menilai bahwa Erik ten Hag bisa terus menduduki kursi kepelatihan Manchester United jika mengalami perubahan, seperti hal nya dari segi performa.

“Kecuali ada perubahan yang signifikan dalam hal hasil dan penampilan, dia harus pergi,” tambahnya.

“Ini adalah sebuah konsekuensi yang wajar setelah perombakan signifikan di jajaran direksi. Di manapun ada investasi baru di sebuah klub sepakbola elite, sebuah tinjauan instan di setiap departemen mengikuti, terutama departemen-depertemen yang tidak berfungsi dengan baik,” imbuhnya.