HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak Rp1,61 triliun dana asing mengalir keluar dari Indonesia dalam sepekan terakhir ini, atau pada 8 hingga 11 Januari 2024. Tercatat. dana asing tersebut berasal dari pasar keuangan Indonesia.
Selama sepekan BI mencatat terdapat aliran dana asing yang yang masuk ke Indonesia. Namun besarannya lebih kecil bila dibanding aliran dana asing yang keluar dari Tanah Air.
Tercatat, dana asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp2,08 triliun. Namun dana asing yang keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,21 triliun, dan dari Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp480 miliar.
“Berdasarkan data transaksi 8 sampai 11 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 1,61 triliun,” ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono seperti dikutip Holopis.com dari keterangan persnya, Sabtu (13/1).
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 11 Januari 2024 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang masuk alias beli neto di pasar SBN sebesar Rp3,11 triliun.
Lalu terjadi beli neto pada SRBI sebesar Rp7,22 triliun, serta pada pasar saham terjadi aliran dana masuk sebesar Rp5,96 triliun.
Sementara itu, untuk premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 72,48 bps per 11 Januari 2024 dari sebelumnya di level 74,98 bps per 4 Januari 2024.
Sementara itu di sisi lain, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke level 6,70 persen. Sedangkan yield surat utang Amerika Serikat (AS) atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,966 persen.