HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah menyarankan agar Shamsi Ali alias Imam Shamsi fokus dengan profesinya sebagai pendakwah.
Hal ini disampaikan Fahri saat mendapati tweet Direktur Jamaica Muslim Center yang memberikan sentimen negatif kepadanya.
“Tekun aja sebagai ustadz, ini kerjaan kasar, berdarah, sumpah serapah, gak cocok buat ente,” kata Fahri Hamzah dalam tweetnya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (10/1).
Bagi Fahri, jika memang Muhammad Syamsi Ali sedang memposisikan sebagai ulama atau pendakwah, seharusnya narasinya bukan berbau politik praktis. Melainkan bersikap universal, kecuali jika memang bekas imam Islamic Center di New York tersebut sedang bersikap sebagai politisi.
“Satukan ummat. Kalau mau berpolitik praktis masuk partai. Contoh yang lebih muda kayak UAH itu, fungsi ustad mendamaikan bukan malah ikut-ikutan jadi provokator,” ujarnya.
Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut, Shamsi Ali hanya bisa berseloroh dari luar negeri. Sementara ia tak paham apa substansi masalah yang ada saat ini.
“Lagian ente gak paham situasinya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Shamsi Ali memberikan sentilan kepada Fahri Hamzah yang saat ini berbeda posisi sebagai mantan politisi PKS.
“Teman kita Fahri Hamzah lagi menasehati diri sendiri. Dulu menikmati posisi lewat PKS….begitu kah? Sekarang memposisikan diri antitesis dari PKS. Dulu tajam ke Jokowi. Sekarang muji setinggi langit… berpolitik itu saya kira dengan nilai. Bukan dengan mata pragmatis!,” tulis @ShamsiAli2.
Tekun aja sbg ustadz,
Ini kerjaan kasar, berdarah, sumpah serapah, gak cocok buat ente. Satukan ummat. Kalau mau berpolitik praktis masuk partai. Contoh yg lebih muda kayak UAH itu, fungsi ustad mendamaikan bukan malah ikut2 jadi provokator. Lagian ente gak paham situasinya. https://t.co/nm2RcjP3AP— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) January 10, 2024