Categories: Pilpres

Elektabilitas Prabowo 42,4%. Anies dan Ganjar Kompak Turun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia Political Opinion (IPO) menggelar survei yang dilakukan dalam rentang waktu 1 – 7 Januari 2024. Dalam survei tersebut, salah satu yang direkam adalah bagaimana peluang keterpilihan Capres-Cawapres yang tengah berkompetisi saat ini.

Dari hasil survei tersebut, Direktur eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah Putra menyampaikan, bahwa Prabowo Subianto menduduki posisi tangga elektabilitas tertinggi jauh dibandingkan dua rivalnya, yakni Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

“Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, dan nama-nama di bawah ini sebagai kandidatnya, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih?,” tanya IPO dalam survei yang dipaparkan oleh Dedi Kurnia Syah pada hari Rabu (10/1) secara virtual kemarin seperti dikutip Holopis.com.

Hasilnya ; Prabowo Subianto mendapat 42,4%. Kemudian Anies Baswedan ada di 31,1% dan Ganjar Pranowo ada di 24,9%.

Kemudian, Dedi melakukan sesi pembanding data antara riset surveinya yang dilakukan di periode sebelumnya. Data bisa dilihat bahwa trend Prabowo saat ini cenderung meningkat dibandingkan Anies maupun Ganjar.

“Jika dibandingkan dengan hasil survei IPO pada periode November lalu, terjadi penurunan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 0.6%, Prabowo alami peningkatan 4%, dan Ganjar Pranowo alami penurunan 3.4%,” terang Dedi.

Dalam periode survei sebelumnya yakni 10 – 17 November 2024, elektabilitas tiga Capres tersebut adalah ;

  • Prabowo Subianto : 37,5%
  • Anies Baswedan : 32,7%
  • Ganjar Pranowo : 28,3%
Tingkat rlektabilitas Capres 2024 berdasarkan data survei IPO 10 – 17 November 2023.

Sementara itu, Dedi menganalisi bahwa dengan adanya pergeseran sekira 4% dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo dalam kurun waktu periodesasi survei dari November ke Januari, bisa diprakirakan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto akan menduduki posisi 50% dalam bulan Februari 2024 mendatang.

“Durasi pergeseran sejak November hingga Desember ini memungkinkan Prabowo bisa alami peningkatan stabil dan berhasil lampaui 50% pada Februari mendatang,” tuturnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa survei IPO ini dilakukan dalam rentang waktu 1 – 7 Januari 2024. Yang mana dalam pengambilan sample survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.

Metode yang digunakan adalah multistage ramdom sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2.50%, dengan tingkat akurasi data 95%.

Muhammad Ibnu Idris

Penikmat sambal matah dan sambal bajak.

Recent Posts

Banjir Landa Lima Kecamatan di Bone Bolango

Bencana banjir melanda beberapa wilayah pada lima kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

2 jam ago

Mie Instan Bikin Gendut, Bener Gak Sih?

Mie instan adalah makanan instan yang popular tak hanya di Indonesia namun juga di seluruh…

3 jam ago

Salshabilla Adriani dan Ibrahim Rasyid Diam-diam Menikah, Netizen Terkejut

Pasangan selebriti Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad resmi menikah pada hari Minggu (7/7). Kabar bahagia…

3 jam ago

Ribuan Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Bencana banjir melanda ribuan rumah warga di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

3 jam ago

Francesco Bagnaia Juara MotoGP Jerman 2024, Geser Posisi Jorge Martin di Klasemen Sementara

Francesco Bagnaia berhasil jadi juara MotoGP Jerman 2024, setelah menyelesaikan 30 lap dengan waktu 40…

3 jam ago

Sejumlah Bangunan di Kabupaten Batang Rusak Pasca Gempa

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.4 mengguncang wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya.

3 jam ago