HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno diduga melontarkan sebuah kalimat sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak hadir dalam acara HUT PDIP ke-51 yang berlangsung hari ini, Rabu (10/1).
Kalimat yang diduga sebagai bentuk sindiran itu dilontarkan Megawati saat menyapa Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin.
“Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, yang bersedia hadir,” kata Megawati menyapa Wapres Ma’ruf Amin, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (9/1).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi merupakan salah satu kader dari PDIP. Namun hubungan antara Jokowi dengan partai berlambang banteng itu mulai renggang setelah anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka merapat ke kubu lawan PDIP.
Adapun pada hari ini, Jokowi diketahui sedang berada di Filipina untuk melakukan kunjungan kerja sebagai Presiden.
Sebelumnya pun, Jokowi sempat mengaku bahwa dirinya tidak mendapat undangan dari pihak PDIP untuk hadir dalam acara HUT PDIP tersebut. Hal itu diungkapkan Jokowi selepas meresmikan Jalan Tol Pamulang-CInere-Raya Bogor beberapa waktu lalu.
“Belum dapat undangan,” ujar Jokowi, Senin (8/1).
Adapun dalam sambutannya, Megawati menyinggung bahwa yang diundang olehnya hanya yang bersedia hadir dan diundang.
Hal itu disampaikannya sembari menyapa para menteri Jokowi yang hadir di acara tersebut, baik secara langsung maupun secara daring.
“Supaya Pak Ma’ruf tahu, mereka ingin diundang, jadi saya undang, Ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan yang jadi sahabat saya sejak lama. Sebetulnya Pak Basuki Menteri PUPR ingin juga datang, tapi dapat tugas hari ini, kemarin juga ada hajatan di Pakualaman. Terus Bapak Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bapak Teten Masduki Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bapak Sandiaga Uno Menteri Kemenparekraf, Ibu Bintang beliau dari Jogja cepet-cepet karena pesawatnya tertunda,” ucap Megawati.
“Para menteri dari PDIP Pak Pramono Anung, Ibu Risma, Pak Yasonna Laoly, Pak Anas, Pak Hasto Wardoyo, Pak Hendrar Prihadi, hadir juga Tim Pemenangan Nasional, Bapak Arsjad Rasjid, Bapak Gatot Eddy Pramono, Bapak Andi Wijayanto, ini juga minta diundang,” lanjutnya.