HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mie instan mungkin menjadi makanan yang tepat untuk disantap di sore hari, ataupun tengah malam guna mengganjal perut yang mulai terasa lapar.
Namun bagaimana jadinya bila mie instan yang dikonsumsi terus menerus, apalagi mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak alias dalam porsi double.
Dokter Nadia Alaydrus mengatakan, bahwa mengkonsumsi mie instan terlalu sering berbahaya bagi tubuh. Dia juga mengatakan, bahwa mengkonsumsi mie instan dalam porsi double akan sangat berbahaya bagi tubuh.
Dia lantas menjelaskan, bahwa dalam mie instan terdapat kandungan gizi berupa natrium. Namun natrium ini akan berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebih.
“Salah satu kandungan gizi tertinggi dalam mie instan itu adalah natriumnya. Dalam satu bungkus mie instan aja, kandungan natriumnya bisa mencapai 1070 Mg, kalau 2 bungkus berarti 2.140. Padahal WHO menganjurkan mengkonsumsi natrium itu tidak lebih dari 2000 Mg per hari,” kata dr Nadia sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagramnya, Rabu (10/5).
Nadia pun menjelaskan dampak negatif dari mengkonsumsi natrium dengan proporsi lebih dari batas wajar WHO salah satunya membuat kinerja aliran darah dalam tubuh tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
“Saat asupan natrium itu tinggi Maka ginjal itu akan membuangnya melalui urine. Tapi kalau ginjal tidak lagi mampu untuk menampung kelebihannya, natrium ini akan menumpuk di dalam darah, sehingga menarik dan menahan cairan di dalam darah,” jelasnya.
Aliran darah yang menumpuk di dalam aliran darah, lanjut Nadia, membuat volume darah meningkat. Pada akhirnya, organ jantung akan bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah dalam Arteri.
“Dalam jangka pendek, mungkin hanya akan menyebabkan wajah itu bengkak di pagi hari tapi kalau terjadi dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko penyakit,” pungkasnya.