“Menag juga telah merilis aplikasi Pegon Virtual Keyboard. Selain melestarikan warisan Nusantara, ini juga bisa digunakan sarana komunikasi digital masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad Inung.

“Menag juga merilis aplikasi Rumah Kitab. Ini memudahkan umat yang ingin mempelajari dan memahami agama melalui kitab turats. Ada pilihan ustadz dan gurunya juga,” sambungnya.

Sebanyak 78 pasangan difasilitasi pernikahan massal gratis. Ajang ini juga memberi kesempatan kepada puluhan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk mempromosikan produk usahanya yang sudah bersertifikat halal. Mereka adalah penerima manfaat program sertifikat halal dengan skema self declare (biaya 0 rupiah).

Dev-X juga menjadi saksi atas capaian Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dua capaian tersebut adalah rekor Penerbitan Sertifikat Halal kepada Pelaku UMKM Terbanyak dalam Waktu Satu Tahun dan rekor Konferensi Lembaga Halal Internasional pada Forum H20 dengan peserta dan asal negara terbanyak.

“Pengalaman baru yang kita hadirkan di Dev-X menunjukkan bahwa birokrasi tidak hanya di belakang meja. Layanan bisa dilakukan di mana saja dalam beragam bentuknya. Kita berharap Kemenag bisa menjadi Coorporate University untuk memberikan layanan terbaik kepada umat,” sebut Ahmad Inung.

“Kami berharap di 2024 dan seterusnya Kemenag bisa hadir memberikan layanan umat secara lebih terbuka, segar, dan adaptif dengan perubahan dan kebutuhan generasi zaman,” tandasnya.

Selain pameran layanan, ada sejumlah kegiatan dihelat selama Dev-X, misalnya talkshow seputar zakat dan wakaf, haji, dan sertifikasi halal.

Banyak tema kekinian yang dibahas, antara lain: 1) Weda Dalam Era Digital, 2) Filantropi Islam, 3) Umrah Makin Bebas, Amankah?, 4) Ramah Teman Tuli melalui Kitab Suci Braile, 5) Transformasi Digital dan Perhatian Daerah 3T, 6) Moderasi Beragama bagi Kaum Muda, 7) Low Effort kok bisa Viral?, serta 8) Siapkan Masa Depanmu, Rencanakan Nikahmu. Ada juga layanan pengobatan tradisional khas Bali dengan teknik weton.

Sejumlah pengisi acara yang hadir, antara lain Salma Salsabila, Habib Ja’far, Bhante Dhiropunno Onad, Ustadz Das’ad Latif, Rhoma Irama, Voice of Baceprot, Andien, Arafah Rianti, Ricky Watimena, Mona Ratuliu, Daniel Mananta, Marcello Tahitoe, Armand Maulana, Zaskia Mecca, hingga komedian Boris Bokir, Arafah Rianti, dan sebagainya.

Dev-X juga dimeriahkan dengan kompetisi The Creator’s dan Kemenag Talent Show. Ada 268 peserta yang mengirimkan konten video dan bakat terbaiknya ke panitia. Sepuluh peserta terpilih, tampil dalam Grand Final Kemenag Talent Show di arena Dev-X. Vokalis Grup Band Gigi Armand Maulana menjadi salah satu dewan jurinya.