HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia menyambut 2024 dengan cara berbeda. Kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal ini hadir secara transformatif melalui Devotion Experience (Dev-X). Ajang kali pertama ini berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, 5 – 7 Januari 2024.

Sepanjang waktu penyelenggaraannya, tercatat ada lebih dari 20.000 pengunjung yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menyaksikan beragam perubahan layanan pada fungsi agama dan pendidikan keagamaan di Kemenag RI.

Dev-X terambil dari Devotion dan Experience. Devotion berarti kesetiaan atau bakti, sementara makna dari experience adalah pengalaman. Sesuai namanya, Dev-X berusaha memberikan pengalaman baru bagi publik tentang beragam perubahan Kemenag dalam bakti melayani umat. Perubahan ini dihadirkan secara bersama oleh 11 Satuan Kerja Eselon I Kementerian Agama.

Alhamdulillah, Dev-X 2024 disambut antusias masyarakat. Lebih 20.000 pengunjung tercatat hadir memadati arena Dev-X. Mayoritas anak muda, generasi millenial dan Gen Z. Mereka ikut menyaksikan transformasi Kemenag dalam melayani umat,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Dev-X Ahmad Zainul Hamdi di Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dev-X dibuka langsung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Januari 2024. Gus Men, sapaan akrab Menag, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa ajang ini dikemas dengan nuansa pop culture dan serba digital. Sasarannya anak muda. Mereka adalah calon pemimpin Indonesia Emas 2045. Kemenag ingin memfasilitasi anak-anak muda untuk lebih dekat dengan religi. Pesan senada disampaikan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki saat menutup Dev-X 2024.

Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, tiga tahun kepemimpinan Menag Yaqut, banyak perubahan yang dilakukan Kemenag. Kementerian ini tampil lebih muda. Layanan yang dihadirkan serba digital sehingga memudahkan akses publik. Capaian ini banyak mendapatkan apresiasi.

“Beragam transformasi layanan Kemenag dihadirkan dalam Dev-X. Publik menjadi tahu banyak hal yang telah dilakukan Kemenag, tidak hanya soal ritual keagamaan semata,” sebut Ahmad Inung, panggilan akrabnya.

Dev-X, misalnya, menghadirkan motor vespa listrik hasil karya siswa MAN 2 Bandar Lampung. Ada juga robotik yang dirakit siswa madrasah. Pengunjung juga bisa menikmati pengalaman menjelajah candi umat Buddha terbesar di dunia melalui pencitraan virtual Borobudur360. Publik juga bisa belajar praktik baik bisnis yang dikembangkan peserta program Kemandirin Pesantren.

Beragam layanan Kitab Suci berbasis digital juga bisa diakses, baik Al-Qur’an, Alkitab, dan kitab suci lainnya. Ada juga demo dan bincang-bincang terkait kitab suci dengan huruf Braille atau bahasa isyarat.

Dev-X juga menjadi ajang pelestarian budaya dalam kemasan yang segar. Di sini, ada parade angklung, rampak beduk, hingga karnaval baju adat tradisional oleh anak millenial dan Gen Z. Ada juga Senam Yoga Massal oleh Made Sugata dan Bagus Khrisna.