Partai Garuda Ragukan Keberanian Kubu Ganjar dan Anies Pada Asing

Teddy Gusnaidi
Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi. [Gambar : Ist]

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi meragukan keberanian kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan capres nomor urut 3 Ganjar-Muhaimin terhadap pihak asing.

Pasalnya dalam tiga kali debat Pilpres 2024 yang telah berlangsung, tidak ada dari mereka yang tegas menyatakan komitmennya dalam memperluas kebijakan hilirisasi mineral yang selama ini banyak ditentang oleh pihak asing.

“Dari 3x perdebatan, tidak ada satupun keberanian dari kubu 01 maupun 03 untuk berkomitmen melakukan hilirisasi, tidak ada keberanian mereka untuk berkata tidak pada asing,” kata Teddy sebagaimana dikutip Holopis.com dari cuitan di akun X (dulunya Twitter) pribadinya, Senin (8/1).

Sebagaimana diketahui, hilirisasi mineral dan tambang yang sejauh ini telah dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada komoditas nikel mendapat perlawanan oleh asing.

Bahkan, kebijakan hilirisasi Indonesia yang disertai dengan larangan ekspor bijih nikel itu digugat oleh Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO).

Menurut Teddy, diperlukan keberanian seorang pemimpin untuk melawan pihak asing yang berusaha mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) Indonesia demi meraup keuntungan lebih bagi mereka.

“Asing bisa mengeruk bahan mentah kekayaan alam kita untuk dijadikan produk yang menguntungkan bagi negara mereka. Ini yang dilawan Presiden Jokowi dan kini Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Dari para Capres-Cawapres, lanjut Teddy, hanya pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

“Hanya Prabowo Gibran berani dan ingin agar kekayaan alam benar-benar dipergunakan untuk kemaslahatan rakyat sesuai amanat pasal 33 UUD 45,” pungkasnya.

 

Exit mobile version