Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kehebohan pagelaran Golden Disc Awards atau GDA yang baru saja diselenggarakan di Indonesia saat ini sedang menjadi kehebohan netizen Tanah Air. Bukan karena penghargaan musik di dunia hiburan Korea Selatan itu memilih Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi justru karena kericuhan yang terjadi.

Uniknya, kericuhan itu diduga bukan dimulai oleh masyarakat Indonesia, melainkan masyarakat Korea Selatan yang menghadiri acara penghargaan itu di Jakarta International Stadium (JIS) pada hari Sabtu (6/1).

Sebuah akun Tiktok @ulfaalhanif mengunggah video yang menunjukkan beberapa orang yang diduga warga negara Korea Selatan membuat kericuhan persis di atas panggung.

Diduga mereka ditegur oleh pihak panitia karena membawa kamera professional ke dalam lokasi acara. Padahal, kamera professional dilarang dibawa pada pagelaran bergengsi tersebut.

“VIP GDA RICUH!!! Heran gimana caranya mereka bisa lolos masuk sini? Padahal aku aja dicek tas, badan diraba, wristband harus ditunjukin. Gak habis fikri,” kata @ulfaalhanif, dikutip Holopis.com, Senin (8/1).

Dalam video itu, terlihat sekumpulan pria yang berasal dari Korea Selatan teriak-teriak dan marah-marah saat disiplinkan oleh petugas di sana.

Kata-kata kasar Korea Selatan seperti ‘Shibal’ atau ‘Shekiya’ pun terlontar dari para penonton Korea Sealtan ini.

Netizen Heran dengan Warga Korea Selatan

Kolom komentar pun dipenuhi masyarakat Indonesia yang mengaku heran dengan sekelompok warga negara Korea Selatan yang dinilai tidak bertanggungjawab di negara orang tersebut.

GDA Viral
Pagelaran Golden Disc Awards berakhir ricuh. [Foto: Tiktok/@ulfaalhanif]

Ada pula yang mepertanyakan mengapa mereka bisa lolos di pintu masuk padahal membawa kamera profesional ke dalam.

“Security checkingnya gimana dah, kamera segede gaban pada lolos gitu,” kata @junki.

“Menurut gue, kita orang Indonesia harus ngeviralin di Twitter si, soalnya orang Korea bikin rusuh. Jangan sampe yang bikin rusuh itu dikira orang Indonesia,” kata @ntah.

“Dari negara maju, tapi SDM lebih rendah daripada Indonesia, harus tahu knetz sih ini wkwkwkwk,” kata @mhdnurrohim123.