HOLOPIS.COM, JAKARTA – Timnas AMIN menuding pendapat Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengenai pelaksanaan debat capres tadi malam sudah pada ranah subjektif.
Juru bicara Anies Baswedan, Billy David bahkan mengatakan, pendapat Jokowi sudah melampaui kewenangannya sebagai seorang Presiden RI dan tidak lagi objektif.
“Kan kalau penilaian meskipun kapasitas beliau sebagai presiden saya rasa perspektif seperti itu masuknya ke ranah subjektif atau personal,” kata Billy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/1).
Billy kemudian tidak mau Anies Baswedan ditududh telah melanggar aturan dan menyinggung masalah personal karena beberapa hal yang dilontarkannya saat debat. Billy kemudian malah menyalahkan KPU sebagai pembuat aturan yang tidak membahas detail mengenai batasan pembahasan saat debat.
“Kalau dirasa tentang personal itu juga belum diatur dalam batasan yang jelas sejauh mana personal. Dan seperti penjelasan awal saya tadi, apa yang Pak Anies sampaikan kami rasa tidak ada yang menyerang personal,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyayangkan momen debat calon presiden yang berlangsung tadi malam tidak menampilkan marwah debat sesungguhnya.
Jokowi bahkan menilai, ada pasangan calon yang hanya kompak dan sibuk untuk menjatuhkan pasangan calon lainnya sehingga tidak fokus pada penyampaian visi yang sebenarnya ditunggu masyarakat.
“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan, momen debat seharusnya adalah momentum untuk menyerang visi dan misi dan bukan jadi ajang menjatuhkan personal seseorang semata.
“Sebetulnya gak apapa asal kebijakan, asal policy, asal visi gak apa apa. Tapi kalo sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan,” tukasnya.
Jokowi bahkan sampai menyebut, debat yang berlangsung pada tadi malam adalah ketika para pasangan calon tersebut mempertontonkan sesuatu yang sangat tidak mendidik masyarakat. Sehingga, Jokowi pun berharap perlu adanya evaluasi debat agar fokus kepada permasalahan yang sudah ditentukan.
“Saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton. Saya kira akan banyak yang kecewa sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi. Ada rambu-rambu sehingga hidup,” jelasnya.
“Saling menyerang gapapa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira gak baik dan gak mengedukasi,” lanjutnya.