HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salma Salsabil ‘Aliyyah Putri Mandaya atau yang lebih dikenal dengan Salma Salsabil dikabarkan bakal ikut memeriahkan acara debat ketiga Pilpres 2024, yang akan berlangsung pada Minggu (7/1) malam nanti.

BJuara ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2023 season XII itu akan menggemparkan Istora Senayan, tempat acara debat berlangsung dengan membawakan lagu yang spesial bagi bangsa Indonesia, yakni Indonesia Raya.

Berdasarkan informasi yang diterima Holopis.com, penyanyi lagu ‘Bunga Hati’ itu akan tampil bersama para finalis Indonesian Idol season 12 lainnya, yakni Nabila Taqiyyah dan Rony Parulian dalam acara debat tersebut.

Selain mereka, akan tampil juga finalis Indonesian Idol Novia Bachmid dalam acara debat yang akan dihadiri oleh para calon presiden (capres) 2024.

Sekadar informasi, Pilpres atau Pemilihan Presiden merupakan momen pesta demokrasi yang sudah seharusnya disambut bahagia oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebab pada momen ini, suara rakyat akan menentukan arah bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.

Saat ini, KPU RI telah menggelar dua kali debat Pilpres 2024, dengan tema Hukum dan HAM di debat pertama, dan ekonomi di acara debat kedua.

Pada debat ketiga ini, akan ada 4 (empat) tema, yakni pertahanan, keamanan, hubungan Internasional, dengan subtema globalisasi, dan Geopolitik dengan subtema politik luar negeri.

KPU RI sejauh ini telah mengumumkan daftar nama yang menjadi moderator dan panelis dalam debat kedua capres 2024. Berikut nama dua moderator dan 11 panelis debat capres 7 Januari 2024.

Moderator:

  1. Anisha Dasuki
  2. Aryo Ardi

Panelis:

  1. Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Angel Damayanti.
  2. Dosen Hubungan Internasional sekaligus ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus Curie Maharani Savitri.
  3. Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani.
  4. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia sekaligus Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana.
  5. Ahli aspek geospasial hukum laut Universitas Gadjah Mada I Made Andi Arsana.
  6. Dosen Program Studi Hubungan Internasional sekaligus ahli keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama.
  7. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Irine Hiraswari Gayatri.
  8. Pakar keamanan Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro.
  9. KSAL 2012—2014 sekaligus Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Laksamana TNI Purn. Marsetio.
  10. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS Philips J. Vermonte.
  11. Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran R. Widya Setiabudi Sumadinata.