HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk di pasar keuangan domestik selama sepekan, atau pada periode 2-4 Januari 2024 mencapai angka yang terbilang cukup tinggi, yakni di angka Rp8,61 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, bahwa aliran modal asing yang masuk di pasar keuangan Tanah Air tersebut paling banyak Pasar Surat Berharga (SBN), yakni sebesar Rp5,07 triliun.

Kemudian aliran modal yang masuk di pasaar saham tercatat sebesar Rp1,47 triliun, dan Rp2,08 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Januari 2024 sebesar 75,01 bps (basis poin), meningkat dibandingkan per 29 Desember 2023 yang tercatat sebesar 68,45 bps,” jelas Erwin seperti dikutip Holopis.com dari siaran pers di laman resmi BI, Minggu (7/1).

Selain itu, BI juga menyampaikan kinerja mata uang Indonesia, yakni rupiah pada perdagangan awal di hari Jumat (5/1) lalu dibuka pada level Rp15.490 per Dolar Amerika Serikat (USD). Angka tersebut lebih rendah bila dibanding denganpenutupan perdagangan di hari Kamis (4/1) yang sebesar Rp15.485 per USD.

Sementara untuk indeks dolar AS, bank sentral Indonesia itu mencatat adanya penguatan ke level 102,42 di akhir perdagangan Kamis (4/1) lalu.

Erwin lantas melanjutkan, bahwa pihaknya mencatat imbal hasil atau yield SBN Indonesia pada tenor 10 tahun naik ke posisi 6,66 persen.

Peningkatan juga dialami oleh imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note dengan tenor 10 tahun, yang meningkat ke levek 3,999 persen.