HOLOPIS.COM, JATIM – Polda Jawa Timur hingga saat ini masih terus mengembangkan kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto menegaskan, meski pihaknya sudah menetapkan tiga orang tersangka, masih ada pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat.
“Kami sampaikan bahwa Dirkrimum beserta tim masih di lapangan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” kata Dirmanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/1).
Dirmanto mengungkapkan, pelaku yang masih buron itu diduga memiliki senjata api yang digunakan untuk menembak korban beberapa waktu lalu.
“Dimungkinkan pelaku ini memakai atau membawa senjata api lebih dari satu,” imbuhnya.
Penyidik sendiri sebelumnya diketahui sudah menangkap tiga orang tersangka masing-masing berinisial S, H dan W dalam kasus ini. Dari tiga tersangka terungkap bahwa H merupakan Kepala Desa Banyuates.
Namun, Dirmanto kemudian tidak mau memberikan penjelasan lengkap mengenai jumlah pelaku dan motif penembakan relawan Prabowo-Gibran tersebut.
“Masih dikejar mohon kesabaran, kalau sudah terungkap minggu depan kami sampaikan secara detail,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Muarah (49) yang merupakan relawan Prabowo-Gibran mengalami luka tembak di bagian perut dan pinggang sebanyak 2 (dua) kali. Kejadian itu berlangsung di sebuah toko yang ada di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur pada hari Jumat (22/12) sekira pukul 09.30 WIB.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, bahwa berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan, pelaku berjumlah 2 orang yang berboncengan sepeda motor matic.
Kemudian mereka melepaskan tembakan ke arah korban sebanyak 2 kali dan mengenai bagian pinggang.
“Dua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali, serta mengenai pinggang korban,” kata Ipda Sujianto.