HOLOPIS.COM, JAKARTA – Publik tengah dihebohkan dengan kasus tabrak lari yang dilakukan oleh armada Bus PO Haryanto di kawasan Tol KM 382 + 800 Jalur A Batang – Semarang, Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebuah akun menyampaikan isi curhatan korban tabrak lari dari armada bus milik Kopral Kepala (Purn.) Haji Haryanto tersebut.
“Sudah melaku dengan pelan dan di posisi jalur lambat dengan benar. Tetapi sebuah Bus ugal-ugalan dengan kekuatannya menghantam dari belakang,” tulis curhatan korban yang diunggah oleh akun TikTok @ATRA_aticarahma yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/1).
Karena hantaman dari belakang, mobil Mitsubishi Pajero Sport hitam bernomor polisi H 10 H tersebut ringsek parah.
“Dari luka mobil saja terlihat mobil bagian depan dalam keadaan baik. Jelas ditabrak brutal sepihak oleh sebuah kendaraan sangat besar. Yaitu Bus PO Haryanto,” sambungnya.
Ia menyebut bahwa bus PO Haryanto langsung kabur usai menghantam mobilnya. Bahkan dari pihak manajemen PO Haryanto, kabarnya tidak ada iktikad baik untuk mengatasi kecelakaan yang membuatnya luka-luka dan anak trauma hebat.
“Tidak ada etikat baik untuk bertanggung jawab, Dia bilang tanggung jawab atau santunan biasanya diberikan jika korbannya meninggal dunia,” terangnya.
“Memang kami masih diberikan kehidupan. Tapi patah tulang di pinggul dan kaki menjadi 3 bagian, membuat saya tidak mampu berjalan,” sambung korban.
Korban mengaku tak habis pikir dengan manajemen PO Haryanto yang dinilainya tidak bertanggung jawab. Bahkan dari pihak Haji Haryanto tidak ada yang datang untuk menunjukkan iktikad baik.
“Di mana hati nurani Anda Sebagai pemilik perusahaan yang dikenal dengan banding. Bapak Haji ?. Saya berusaha menghubungi anda dan anda tidak ada respons sama sekali. Semoga ada keadilan bagi kami,” tukasnya.
Terkait dengan hebohnya kasus kecelakaan tersebut, muncul Insta Story salah satu keluarga pemilik PO Haryanto, Dewi Tri Cahyani menuliskan ancaman kepada siapa pun yang mencoba memfitnah keluarganya, termasuk ayahnya.
“Mohon maaf kalo ada yg sampai memfitnah, menghina keluarga saya terutama anak atau bapak saya, saya pribadi tidak akan tinggal diam,” tulis Dewi di akun Instagram @dewitric, Kamis (4/1).
“Berkomentarlah dengan bijak. Ini negara hukum, harus berani mempertanggungjawabkan ketikan kita di sosmed. Peace,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak-pihak terkait, baik dari PT Jasamarga maupun Polda Jawa Tengah. Bahkan belum juga ada tanggapan jelas dari pihak manajemen PO Haryanto.
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih belum mengalami pergerakan…
Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025 makin nyaman dengan hadirnya layanan tambahan dari Pertamina…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jawa Barat…
Grab Indonesia dan OVO berkomitmen mendukung langkah pemerintah, dalam memberantas judi online sesuai dengan arahan…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) luncurkan logo baru, yang dirancang sesuai dengan peran kementerian yang…