HOLOPIS.COM, SUMBAR – Bencana banjir hingga saat ini masih melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Edison mengatakan, petugas masih terus menyiagakan sumber daya untuk penanganan banjir yang belum surut sejak hujan terjadi pada Sabtu lalu (30/12).
“Kami bersama TNI, Polri PMI dan unsur terkait lain bersiaga di lapangam,” kata Edlison dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (4/1).
Eldison menjelaskan bahwa sampai saat ini masih ada sejumlah warga yang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih tinggi. Namun, pihaknya mengatakan, tidak ada pos pengungsian akibat peristiwa ini.
“BPBD masih mendata jumlah keluarga terdampak banjir di sejumlah kecamatan. Data sementara pada Rabu sore tercatat 1.697 KK terdampak,” ungkapnya.
Edison menyampaikan juga bahwa menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, BPBD berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa untuk mengimbau warganya terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem.
BPBD juga berkoordinasi dengan Badam Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan data dan informasi cuaca yang terus dimutakhirkan.
“Kami sudah melakukan imbauan, demikian juga sudah ada surat edaran bupati terkait cuaca ekstrem ini, agar masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat sungai lebih waspada lagi terhadap bahaya banjir,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayah. Status ini tertuang pada surat keputusan dengan nomor: 188.45/341/KPTS-BUP/2023, ditetapkan selama empat belas hari terhitung mulai 30 Desember 2023 sampai dengan12 Januari 2024.
Sejumlah delapan kecamatan terdampak sejak banjir terjadi setelah adanya hujan lebat Sabtu lalu (30/12). Wilayah terdampak di Kecamatan Koto Besar, Koto Baru, IX Koto, Pulau Punjung, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak dan Timpeh.
Banjir berdampak pada lebih dari 1.600 rumah warga, Selain pemukiman, BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak, seperti pendidikan 9 unit, tempat ibadah 43 unit dan jembatan 1 unit.
“BNPB mengimbau BPBD dan warga Dharmasraya untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi bahaya banjir. BPBD setempat telah memonitor adanya potensi cuaca hujan dengan intentsitas ringan-lebat hingga esok hari,” pungkasnya.