HOLOPIS.COM, SUMUT – Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara dengan ketinggian mencapai lebih dari 100 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Labuhanbatu, Darwin Yusmah menyebutkan bahwa warga diminta hati-hati atas potensi banjir susulan.
“Warga dihimbau untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap kondisi saat ini maupun potensi bahaya susulan,” kata Darwin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/1).
Darwin menjelaskan, hal tersebut supaya tidak ada warganya yang menjadi korban meskipun sampai saat ini diketahui tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Selain itu, tidak ada juga warganya yang melakukan pengungsian. Para personel tetap bersiaga di lokasi terdampak untuk mengantisipasi potensi bahaya susulan,” ujarnya.
Darwin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, khususnya terkait pendataan. Sedangkan dalam upaya darurat, kerja sama dilakukan dengan pihak personel dari TNI, Polri dan dinas terkait lain.
Sementara itu, Analis Kerusakan Fisik BPBD Labuhanbatu Daniel Hamonangan Manurung mengatakan, kondisi ketinggian air hingga Selasa (2/1) kemarin mencapai sekitar 30 hingga 130 cm di Desa Negeri Lama Seberang, Kecamatan Bilah Hilir. Air diperkirakan surut apabila pada bagian hulu tidak terjadi hujan.
“Sedangkan di Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah, ketinggian diperkirakan 100 cm di beberapa titik,” kata Daniel.
Data terkini BPBD setempat mencatat total warga terdampak di Kecamatan Bilah Hilir mencapai 1.008 KK. Sebanyak sembilan dusun di kecamatan ini yang terdampak banjir sejak 28 Desember 2023 lalu. Bangunan terdampak sejumlah 106 unit. BPBD tidak merinci detail kerusakan bangunan akibat banjir tersebut.
Di wilayah Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah, sebanyak 105 KK terdampak dan akses jalan utama desa dan beberapa rumah terendam banjir.
Menurut laporan BPBD Kabupaten Labuhanbatu, banjir terjadi setelah hujan lebat di hulu sungai terjadi sehingga debit air sungai meluap. Kondisi tersebut diperburuk dengan pasangnya air laut hingga meluas ke akses jalan dan pemukiman warga.