HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pesawat Japan Airlines terbakar hebat saat mendarat di landasan pacu Bandara Haneda Jepang, di hari Selasa (2/1). Api pun terlihat berkobar dari dalam jendela serta bawah pesawat dan membuat langit malam Jepang langsug cerah berwarna merah dari kobaran api.
Penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 pun sudah dievakuasi. Seorang penumpang nampaknya berhasil merekam suasana di dalam pesawat ketika kebakaran terjadi.
Netizen pun bisa melihat bagaimana kondisi para penumpang di dalam pesawat ketika kobaran api terlihat sangat parah dan menyeramkan dari luar.
“Pesawat Japan Airlines terbakar, video dari dalam pesawat,” kata pengguna Twitter @siddharth95577, dikutip Holopis.com, Selasa (2/1).
Dalam rekaman viral itu, para penumpang terlihat panik. Meskipun tidak ada api terlihat, namun asap yang tebal tampak memenuhi suasana dalam pesawat.
Kemudian penumpang lainnya merekam suasana luar pesawat dari dalam. Sudah terlihat kobaran api menyala layaknya lampu berwarna merah.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, pesawat Japan Airlines terbakar hebat saat mendarat di landasan pacu Bandara Haneda Jepang, di hari Selasa (2/1).
Sementara itu, Penjaga Pantai Jepang mengatakan mereka saat ini sedang menyelidiki kemungkinan salah satu pesawatnya bertabrakan dengan jet penumpang.
Japan Airline plane caught fire. . .video from inside the plane. . . #Japan #JapanQuake #JapanTsunami #Japanair #Japanairlines #japanese #JapanEarthquke #earthquake #FLIGHT #Airplane pic.twitter.com/l3khXXwsFf
— Siddharth (@siddharth95577) January 2, 2024
Tabrakan itu pun diduga menyebabkan kebakaran dahsyat yang dialami pesawat tersebut di landasan pacu. Saat ini, landasan pacu penerbangan domestik di Bandara Haneda sedang ditutup.
Sebagai tambahan informasi, saat ini negara Jepang sedang ditimpa beberapa musibah. Saat memasuki tahun baru, Jepang mengalami gempa dahsyat berkekuatan 7,2 scala richter, dan tsunami setinggi 1 meter di pantai Barat Jepang.
Saat ini, setidaknya 48 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dahsyat di Jepang di tanggal 1 Januari setelah malam pergantian tahun.